Temui Pekerja Migran Indonesia di Turki, Menaker Ida Berpesan Begini, Silakan Disimak

Minggu, 03 Maret 2024 – 16:45 WIB
Menaker Ida Fauziyah menemui menemui puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ankara, Turki, Sabtu (2/3/2024). Foto: Kemnaker

jpnn.com, ISTANBUL - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah besama Kojen RI di Istanbul Darianto menemui puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ankara, Turki, Sabtu (2/3/2024).

Menaker Ida mengingatkan manfaat Permenaker Nomor 4 Tahun 2023, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melindungi PMI secara komprehensif.

BACA JUGA: Menaker Ida Sebut Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting

"Permenaker itu memberikan pelindungan kepada pekerja migran Indonesia secara komprehensif mulai dari sebelum, selama, hingga setelah bekerja, " ujar Menaker Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Minggu (3/3/2024).

Dia mengajak pekerja migran Indonesia segera mendaftar menjadi peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan, khusus PMI.

BACA JUGA: Menaker Ida: Pemerintah Kuwait Berencana Rekrut 500 Tenaga Kesehatan Asal Indonesia

Sesuai Permenaker 4/2023, ada tujuh manfaat baru dan sembilan manfaat lain yang nilainya meningkat dari Permenaker sebelumnya, yaitu Permenaker Nomor 18 Tahun 2018.

Sementara itu, premi atau iuran yang dibayarkan pekerja migran yang menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan tetap atau tidak ada kenaikan.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Minta ILO Realisasikan Program Pekerjaan Layak bagi Indonesia

"Mohon bapak/ibu dipastikan kembali agar semua bentuk pelindungan telah kita peroleh, antara lain seperti Jaminan Sosial. Bagi yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dapat mendaftar melalui kanal daftar di www.bpjsketenagakerjaan.go.id/migran, dengan mengunggah persyaratan KTP; Paspor; Kartu Keluarga; dan Perjanjian Kerja, " ujarnya.

Berdasarkan data penempatan di Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI), Pekerja Migran Indonesia yang ditempatkan ke Turki mengalami kenaikan 40 persen setiap tahun sejak tahun 2021 hingga 2023. 

Sebanyak 80 persen Pekerja Migran Indonesia di Turki bekerja melalui mekanisme penempatan perseorangan  (tidak melalui pelaksana penempatan), dan sisanya 20 persen ditempatkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

"Mayoritas sektor pekerjaan PMI di Turki adalah Hospitality (perhotelan, restoran dan perusahaan jasa), " kata Menaker Ida. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Fauziyah Bahas Penempatan Perawat Indonesia dalam Kunjungan ke Jerman


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler