Temui Petani Bawang, Ganjar Dicurhati soal Pembatasan Harga

Rabu, 28 Februari 2018 – 02:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berselfie bersama penduduk Desa Petarangan di Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Selasa (27/2). Foto: Trimujoko Bayuaji/JPK

jpnn.com, TEMANGGUNG - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan kampanye di tiga daerah, Selasa (27/2). Salah satu daerah yang didatangi calon petahana pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 itu adalah Kabupaten Temanggung.

Di daerah yang dikenal sebagai penghasil tembakau itu, Ganjar bertemu dengan para petani bawang putih di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung. Desa itu terletak di lereng Gunung Sumbing pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA: Pemotor Celaka di Jalan, Ganjar Bertindak Spontan

Desa Petarangan adalah salah satu pusat produksi bawang putih di Jateng. Ganjar bersama istrinya, Siti Atiqoh disambut sejak gapura pintu masuk Desa Petarangan dan kemudian diarak oleh Kelompok Tani Al Fatah.

Sesampai di tengah desa, Ganjar dan istrinya disambut hampir seluruh warga desa. Warga langsung berebutan untuk bersalaman dan meminta foto bareng.

BACA JUGA: Belum Ada Kontak Putra Bu Mega dan AHY soal Koalisi PDIP-PD

Sampai di Desa Petarangan tak otomatis langsung bisa melihat tanaman bawang. Sebab, Ganjar harus berjalan bersama warga mendaki jalan desa sepanjang tiga kilometer.

Bupati Temanggung Mulyadi Bambang Soekarno juga tampak turut mendampingi Ganjar. "Cuma tiga kilo, enggak sepuluh kilo sekalian," kata gubernur yang gemar bersepeda itu dengan nada berkelakar.

BACA JUGA: Sepertinya Bakal Seru Jika Bu Mega dan Pak SBY Bertemu

Sesampai di lokasi, Ganjar mendapat banyak aduan dari para petani. Mereka merasa keberatan dengan surat edaran (SE) Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang mematok harga batas atas bawang putih sebesar Rp 11 ribu per kilogram.

"Di sini kalau bakbuk (titik impas, red) Rp 14 ribu, pak," kata salah seorang petani.

Ganjar mengatakan, idealnya harga bawang bisa lebih tinggi. Untuk kondisi basah, bawang seharusnya bisa dijual rp 20 ribu per kilo.

Sementara bawang dalam kondisi kering idealnya dijual Rp 26 ribu per kilo. "Kalau seperti itu, mungkin sebaiknya tidak perlu batas maksimal, karena harga ini bisa berkembang," ujar Ganjar.

Gubernur asal PDIP itu menjanjikan untuk membicarakan persoalan itu dengan dinas pertanian. Jika memungkinkan, petani bawang menjual panenannya melalui sistem online. "Harga bisa tinggi," ujar calon gubernur yang berpasangan dengan Taj Yasin itu.(bay/jpk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Hubungan Bu Mega dan Pak SBY Tak Bermasalah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler