Temui SBY, Perdana Menteri Papua Nugini Bahas Ekonomi

Senin, 17 Juni 2013 – 10:19 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill dan Ibu Negara Linda Babao di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/6). Kedatangan Peter ini bersama dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Rimbink Pato dan sejumlah delegasinya.

Menurut Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, selama berada di Indonesia, Peter dan Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan fokus utama pembahasan adalah menyusun  kerjasama melingkupi berbagai bidang. Terutama bidang ekonomi.

“Kedua Negara menilai penting upaya peningkatan kerjasama ekonomi dan people-to-people contact, terlebih lagi memiliki perbatasan darat yang sangat signifikan,” kata Faizasyah.

Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya antara Presiden Yudhoyono dengan Perdana Menteri O’Neill. Sebelumnya telah dilakukan pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan Bali Democracy Forum, 9 November 2012 lalu. Dalam pertemuan di Bali tersebut, telah dibahas kerjasama di bidang perhubungan udara, migas, dan kelistrikan.

Untuk saat ini, kata Faizasyah, hubungan bilateral Indonesia dan Papua Nugini pun terus menunjukkan peningkatan yang berarti. Salah satunya peningkatan nilai perdagangan bilateral pada periode 2008-2012 yang menunjukkan peningkatan sebesar 36,44 persen. Beberapa ekspor utama RI ke Papua Nugini di antaranya produk makanan, minuman, komponen otomotif, elektronika, bahan kimia, alat-alat bangunan, dan perlengkapan rumah tangga.

“Mengingat luas wilayah perbatasan daratan antara RI dan Papua Nugini, terus diupayakan pengembangan kerjasama perdagangan di wilayah tersebut guna mendukung keberlanjutan tren positif perdagangan RI-PNG. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuan ini melalui peningkatan investasi, serta pemberian bantuan teknis dan capacity building,” papar Faizasyah.

Dalam pertemuan Pemerintah RI dan Papua Nugini ini dijadwalkan adanya penandatanganan sejumlah perjanjian yaitu perjanjian ekstradisi, perjanjian dasar tentang pengaturan perbatasan, dan perjanjian angkutan udara. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aher Sarankan SBY Lobi Raja Arab Saudi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler