Temukan Empat Keanehan di R-APBD DKI, Politikus PSI Bilang Begini

Rabu, 30 Oktober 2019 – 21:00 WIB
Tangkapan layar twit anggota DPRD DKI Jakarta dari William Aditya Sarana. Foto: Istimewa Antara

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana melancarkan serangkaian cuitan menyoroti sejumlah keanehan alokasi anggaran yang masuk dalam draft rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2020.

Lewat akunnya @Willsarana di Twitter, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan keanehan dalam beberapa mata anggaran.

BACA JUGA: Batal Menikah, Rio Akhiri Hidup dengan Cara Tragis, Tinggalkan Surat Wasiat

Pertama, terkait rencana pengadaan smart storage sebanyak empat unit (@Rp 12 miliar) dengan total anggaran Rp53 miliar dan sepuluh unit storage server (@Rp 1,2 miliar) senilai Rp65,9 miliar.

"Saya dan warga Jakarta menunggu penjelasan Pak Anies terkait smart storage dan server seperti apa?" tulis William, Rabu (30/10) Pukul 14.05 WIB.

BACA JUGA: Jokowi Lebih Baik Gandeng JK Jadi Wantimpres Ketimbang Amien Rais

Kedua, dalam cuitannya, William juga menyoroti rencana pembelian 7.313 unit komputer yang masing-masing senilai Rp15 juta. Menurutnya harga per unit komputer tersebut dinilai terlalu mahal.

“Ini untuk keperluan apa dan spesifikasi teknis seperti apa sehingga harus seharga itu?" tulisnya.

BACA JUGA: Berita Duka, Fahmi Meninggal Dunia, Kondisinya Hangus Terbakar

Ketiga, William juga menyoroti rencana pembelian bolpoin bagi siswa di Jakarta. Nilai anggaran untuk pembelian bolpoin ini terbilang fantastis, mencapai Rp123,8 miliar.


"Sebagai gubernur, Anies harus menjelaskan ini, untuk apa pengadaan bolpoin buat siswa SD senilai Rp123,8 miliar?" cuit William.

Terakhir, William menyoroti adanya mata anggaran pembelian lem aibon yang nilainya mencapai Rp82 miliar.

“Sebagai anggota DPRD Jakarta, saya meminta Pak Anies menjelaskan secara langsung untuk apa anggaran pembelian lem aibon senilai Rp82 miliar," tulisnya.

Tidak ketinggalan juga, William menyertakan tampilan laman www.apbd.jakarta.go.id, yang menuliskan nilai anggaran masing-masing hal yang disoroti dalam cuitannya.

Tercatat, cuitan tentang rencana pembelian lem aibon yang paling banyak mencuri perhatian netizen, dari empat hal yang disoroti William. Cuitan itu telah di retweet sebanyak 1.201 kali dan disukai sebanyak 1.521 kali.

Netizen umumnya menanggapi berbeda-beda. Ada yang menyarankan untuk menanyakan langsung ke dinas terkait, bahkan ada yang terkesan membela Anies.

"Pembelian barang dalam jumlah besar itu kan menggerakkan perekonomian; pedagang, pemilik pabrik, buruh, semua merasakan rangkaian manfaat karena pembelian itu; anda kok seperti yang tak bisa melihat orang senang," tulis akun @NusantaraTetap.

Selain itu, ada juga netizen yang menilai langkah PSI merupakan bukti perlunya oposisi dalam pemerintahan. "PSI berisik itu ternyata emang fakta. Ini contoh oposisi yang berjalan harus ada check and balance dalam demokrasi," tulis akun @EditionMR.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler