Tenaga Medis Diminta Siaga di Lokasi Rekapitulasi Suara

Rabu, 24 April 2019 – 22:53 WIB
Pengawas TPS Pemilu meninggal karena kelelahan. Foto : JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BEKASI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi Jajang Wahyudi mengaku sudah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Daerah agar Dinas Kesehatan menyiapkan tenaga medis.

Nantinya, berdasarkan pengajuan itu, tenaga medis bersiaga di tiap-tiap lokasi rekapitulasi tingkat kecamatan. Hal itu untuk meminimalisasi anggota PPK dan Panwascam yang kelelahan.

BACA JUGA: 144 KPPS Meninggal Dunia, KPU Gelar Salat Gaib

“Sudah ajukan itu, semoga segera langsung ditindaklanjuti. Kami berharap kelelahan yang seperti ini segera bisa pulih dan segera bisa merekap lagi,” ucap Jajang baru-baru ini.

Jajang juga meminta masyarakat bersabar untuk tidak mendesak KPU menyajikan data hasil rekapitulasi dengan target yang dipercepat.

BACA JUGA: Ratusan Petugas Pemilu Meninggal, Ketua KPU: Orang tak Bisa Kerja 24 Jam Penuh

“Tahapan ini masih panjang. Kami penyelenggara butuh ritme pekerjaan seimbang antara beban dan asupan kesehatan,” katanya.

Jajang juga berharap agar para jajaran PPK dan PPS tetap mengamankan surat suara dan mengutamakan kesehatan masing-masing.

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Ratusan Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Baru Terjadi di Indonesia

Sejauh ini di Kabupaten Bekasi sudah ada 3 orang petugas pemilu yang meninggal. Pertama, Boris, anggota PPS Desa Kerta Rahayu, Setu; kedua, Budi, petugas KPPS 63 Desa Simpangan, Cikarang Utara; dan ketiga, Ramdani, Pamsung TPS 26 Desa Lubang Buaya, Setu.

Sementara, ada tiga petugas pemilu yang tengah mengalami kelelahan dan luka.

Pertama, Roni, petugas KPPS 112 Kelurahan Bahagia, Babelan; kedua, petugas PPK Sukatani; dan ketiga Petugas PPK Kedung Waringin, Wildan.(lea/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertambah, Kini jadi 4 Anggota KPPS Kota Bekasi yang Meninggal


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler