jpnn.com, SURABAYA - Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA akan berlangsung besok (10/4).
Karena itu, Dinas Pendidikan Jawa Timur telah menyiapkan tim help desk.
BACA JUGA: Mau Ujian Kok Komputer Rusak
Selama pelaksanaan ujian, mereka akan proaktif berkunjung ke sekolah-sekolah dan menanyakan problem yang sedang dihadapi.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Cabang Surabaya Sukaryantho mengatakan, tim tersebut akan berada di masing-masing wilayah.
BACA JUGA: Parah! Soal UNBK Salah Unggah, Siswa Gagal Ujian
Mereka secara bergiliran mengecek kondisi. Tidak seperti saat UNBK SMK yang hanya menunggu di posko, kini mereka bergerak aktif.
"Tujuannya, problem yang muncul cepat teratasi," katanya.
BACA JUGA: Ike Nurjanah Stres Karena Jadwal UNBK 2017
Di Kota Surabaya ada 25 tim help desk. Mereka tersebar di lima wilayah berbeda. Yakni, utara, selatan, barat, timur, dan tengah.
Jumlah SMA di Surabaya mencapai 118 sekolah. "Paling tidak, setiap tim help desk menangani lima sekolah," jelasnya.
Sementara itu, beberapa sekolah telah mendaftarkan siswanya untuk mengikuti UNBK SMK susulan pada 18-19 April.
Pendaftaran tersebut terpaksa dilakukan sekolah setelah beberapa siswa gagal dalam mengikuti UNBK utama.
Penyebabnya, ketika ujian berlangsung, soal tidak muncul di monitor komputer siswa.
Secara terpisah, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam menyatakan, seluruh siswa yang mengalami kendala saat pelaksanaan ujian utama berhak mengikuti UNBK susulan.
Sesuai dengan prosedur standar operasi (PSO) BSNP, siswa yang ikut ujian susulan tinggal datang ke sekolah.
Mereka harus datang sesuai dengan jadwal dan waktu UNBK susulan.
Pendaftaran UNBK susulan dilakukan secara online melalui website ubk.kemdikbud.go.id. Pendaftaran dibuka hingga 11 April.
Dalam pendaftaran tersebut, sekolah bisa mengisi kendala yang dihadapi saat UNBK utama berlangsung.
Dalam pelaksanaan UNBK SMK susulan mendatang, Nizam memastikan soal yang diterima siswa memiliki tingkat kesulitan yang sama.
Isu mengenai kemudahan soal diberikan kepada siswa yang mengikuti ujian susulan itu tidak benar. Pemerintah tetap memberikan porsi sama.
Pada soal UNBK nanti, memang ada perubahan, tetapi dalam bentuk penyederhanaan soal.
Misalnya, mengurangi kompleksitas bentuk soal video dan animasi agar saat berjalan di hardware dan sofware tidak terlalu berat.
"Dibuat lebih ringan tampilannya," jelasnya.(elo/c7/git/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia