Tenang, Investor Bisa Beli Token-Token Ini di Indodax Saat Market Sedang Merah

Jumat, 28 Januari 2022 – 10:11 WIB
Indonesia Bitcoin And Crypto Exchange (INDODAX). Foto dok INDODAX

jpnn.com, JAKARTA - Market aset kripto beberapa waktu terakhir mengalami penurunan. Namun, masih ada aset kripto yang tetap naik. Salah satunya yakni short token.

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan token short mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena konsepnya berbanding terbalik.

BACA JUGA: Meledek Vicky Prasetyo, Deddy Corbuzier: Mantan Suaminya Mantan Istriku, Kena Azab Di-blacklist KUA

Menurutnya, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.

“Ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple sedang turun, maka investor masih bisa meraih keuntungan dengan short token tersebut,” katanya. 

BACA JUGA: Potensi Pasar Asuransi Kecelakaan Tinggi, Jasindo Kembangkan Strategi Penjualan

Di Indodax, ada beberapa short token yang dimaksud yaitu HEDGE (1x Short Bitcoin Token), yang merupakan token turunan dari Bitcoin.

Kemudian BNBHEDGE (1X Short BNB Token) yang merupakan token turunan dari BNB Coin, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) token turunan dari Ethereum.

BACA JUGA: Indodax Kembali Raih Startup Aset Kripto Terbaik dari Duniafintech Awards

XRPHEDGE (1X Short XRP Token) token turunan dari Ripple, dan BEAR (3X Short Bitcoin Token), yang merupakan token turunan dari Bitcoin.

Jenis short Token BEAR dan HEDGE merupakan token turunan dari Bitcoin, namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan.

Di mana token BEAR dapat memberikan untung 3x lipat saat harga Bitcoin turun dibanding HEDGE. 

Oscar lantas mencoba mensimulasikan bila  harga Bitcoin berada di angka Rp 550 juta dan BEAR Rp 4, 5 juta. Lalu, terjadi penurunan harga sebesar 5 persen pada Bitcoin.

Sehingga membuat harganya menjadi Rp 522.500.000. Namun, yang terjadi pada 3x Short Bitcoin Token atau BEAR adalah kenaikan harga kurang lebih sekitar 15% persen, sehingga membuat harga BEAR menjadi Rp 5.175.000.

“Jika investor ingin untung besar, BEAR bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikan yang besar, sehingga persentase BEAR terdiskon pun bisa 3 kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar,”  jelas Oscar. 

Tidak hanya short token, Indodax juga menjual jenis token yang bernama long token, yang dapat membantu investor untuk tetap mendapatkan profit yang lebih tinggi lagi saat mengalami bullish.

Token tersebut yaitu BULL (3X Long Bitcoin Token), yang merupakan token turunan dari Bitcoin di mana token ini dapat memberi keuntungan lebih ketika harga Bitcoin sedang bullish, sehingga investor dapat mendapatkan profit lebih banyak.

“Sama dengan BEAR, keuntungan atau kerugian dari BULL ini juga 3x lipat dari kelipatan Bitcoin. Jadi, jika mau untung besar, BULL bisa dibeli ketika kemarin harga Bitcoin terdiskon dengan persentase yang cukup dalam, lalu disimpan dan dijual kembali saat nantinya melonjak,” kata Oscar.

“Dengan memilih token-token yang oke, saya rasa cuan saat market sedang merah pun masih bisa," seru Oscar.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler