Tenang, Kebocoran Data Facebooker Tak Berefek ke DPT Pilkada

Rabu, 18 April 2018 – 20:44 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menjamin kebocoran data satu juta pengguna Facebook di Indonesia ke lembaga riset Inggris tidak akan berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2018.

Alasannya, tidak ada kaitan antara informasi tentang pengguna Facebook atau Facebooker dengan data kependudukan yang digunakan sebagai dasar untuk menentukan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah. 

BACA JUGA: Polri Keluhkan Lambannya Respons Facebook

"Jadi tidak ada kaitan. Data kependudukan tetap aman. Apalagi enggak bakal ada orang yang bisa menggunakan e-KTP palsu untuk menggunakan hak pilih," ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (18/4).

Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menegaskan, karakter masyarakat Indonesia punya kecenderungan saling memperhatikan pemilih di lingkungan masing-masing. Sangat jarang ada orang asing memilih di sebuah TPS.

BACA JUGA: Digarap Polisi, Bos Facebook Indonesia Mengaku Sharing Info

"Kalau anda menggunakan KTP anda (untuk memilih,red) di luar kota, orang akan curiga warga mana. Makanya perlu menunjukkan e-KTP yang asli. Kemudian juga, enggak mungkin orang pakai KTP double untuk memilih," katanya.

Sebelumnya, Facebook mengakui data sejuta Facebooker bocor ke lembaga riset Cambridge Analytica. Total di seluruh dunia ada data 87 juta Facebooker yang bocor ke lembaga penelirian asal Inggris itu.

BACA JUGA: DPR Minta Facebook Serahkan Perjanjian dengan Pihak Ketiga

Yang terbesar adalah data pengguna Facebook di Amerika Serikat yang mencapai 70,6 juta user. Sedangkan Indonesia ada sejuta data Facebooker yang bocor ke pihak ketiga.(gir/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... E-KTP Penganut Kepercayaan tak Ada Kolom Agama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler