jpnn.com, KUPANG - Sejumlah masyarakat di Kota Kupang mengaku panik dengan adanya kelangkaan BBM yang terjadi sejak Senin (23/12) pagi.
Hal ini menimbulkan antrean di sejumlah stasiun pengisisan bahan bakar umum (SPBU) di ibu kota provinsi NTT itu.
BACA JUGA: Libur Nataru, Pertamina Prediksi Ada Kenaikan Permintaan BBM dan Gas LPG
Wiwik seorang ibu rumah tangga yang ditemui saat sedang mengantre BBM di SPBU di kecamatan Alak, Selasa (24/12) mengaku terpaksa sejak jam pukul 09.00 wita sudah mengantre di SPBU itu karena takut kehabisan lagi.
"Kemarin saya sudah antre kurang lebih satu jam, pas sudah sisa beberapa motor lagi katanya habis premiumnya, terpaksa cari di tempat lain, tetapi tidak dapat juga, ya hari ini semoga bisa dapat," katanya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: PA 212 Ogah Ucap Selamat Natal hingga Tulisan Ahmadiyah
Dia mengaku panik karena takut nanti saat liburan Natal dan Tahun Baru tidak bisa berkunjung ke keluarga-keluarganya di kota itu.
Oleh karena itu dia langsung mengantre meski SPBU dekat rumahnya belum dibuka.
"Lebih baik antre dari sekarang dari pada nanti tidak dapat dan pasokan BBM habis kan repot, apalagi ini ini bertepatan dengan hari raya," ujar dia.
Pantauan ANTARA di SPBU tersebut juga terdapat banyak kendaraan bermotor yang membawa jerigen kosong untuk membeli BBM jenis premium dan BBM jenis pertalite.
Namun pihak SPBU sendiri belum bisa memberikan pelayanan kepada pembeli BBM yang membawa jerigen karena masih lebih mengutamakan pelayanan bagi pengendara bermotor.
Sementara itu penangung jawab SPBU Alak, Jaenal memastikan bahwa pasokan BBM saat ini sudah aman, dan masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir dengan kelangkaan BBM.
"Saya rasa antrean yang masih terjadi saat ini karena masyarakat panik, apalagi nanti sore umat Kristinai mau beribadah pastinya mereka lebih suka beli sekarang dari pada sore nanti," ujar dia.
Dia juga memastikan bahwa sampai sore nanti antrean BBM tak terjadi seperti saat ini lagi, karena masyarakat sudah pasti tahu bahwa distribusi BBM sudah pasti ada.
Hal yang sama juga diakui pemilik SPBU di Namosain Sony. Dia mengakui antrean sekarang lebih aman dibandingkan dengan antrean yang terjadi pada Senin (23/12) kemarin.
"Kalau kemarin antrean kendaraan sampai ke jalanan, sehingga jalanan macet. Tetapi sekarang biar antre tetapi sudah tidak seperti hari ini," ujar dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia