SORONG – Seorang pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Malanu sebut saja Nona, Sabtu (18/2) siang dilarikan ke RSUD Sele be Solu guna mendapatkan perawatan medis dengan memberikan obat penawar minuman beralkohol jenis bir yang dicampur dengan kapur yang biasanya digunakan untuk makan sirih pinang yang dikonsumsi korban. Sebelum dilarikan ke RSUD Sele be Solu, warga sekitar yang menolong korban sempat memberikan susu untuk menetralkan miras racikan yang dikonsumsi korban tersebut.
Sesuai pengakuan korban, kejadian yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIT berawal saat ia melayani tamu berinisial MA yang masuk sekitar pukul 09.00 WIT. MA selanjutnya memesan bir sebanyak 10 botol dan memesan ruangan untuk berkaraoke serta meminta korban menemaninya.
Saat pesta miras itulah, pelaku mencampur bir dengan kapur sirih dan menyuruh korban menenggaknya. Saat minum miras racikan pelaku tersebut, korban muntah-muntah dan selanjutnya keluar ruangan. Setelah diperiksa, ternyata bir tersebut dicampur dengan kapur sirih. Korban mengaku tidak mengetahui saat tamunya mencampur bir dengan kapur lantaran lampu di ruangan karoeke tersebut remang-remang.
Merasa diperlakukan tidak sopan, korban lalu mengadukan ke warga sekitar yang langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan tamu korban. MA yang saat itu hanya mengenakan celana pendek dan kaos serta membawa bungkusan plastik, hanya bisa pasrah saat diamankan warga dan selanjutnya diserahkan ke aparat kepolisian di Pospol Malanu untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
Di hadapan anggota polisi, MA mengaku mencampur minuman dengan kapur sirih untuk diminumnya sendiri agar cepat mabuk. MA yang awalnya membantas, belakangan akhirnya mengakui jika ia menyuruh korban untuk meminum minuman racikannya tersebut.
Saat pihak pengelola wisma tempat korban bekerja, meminta pertanggungjawaban dari minuman yang dipesannya, MA tidak mampu melunasinya lantaran tidak memiliki uang sepeser pun. Ia hanya menjaminkan HP K-Touch yang tidak menyala sebagai jaminan, padahal kerugian yang diderita korban mencapai satu juta rupiah. Pelaku hanya tersenyum dan pasrah lantaran memang tidak memiliki uang. Korban sendiri tidak membuat laporan polisi atas kasus tersebut karena menilai pelaku kurang waras.(reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... John Kei Dikenal Preman Sakti
Redaktur : Tim Redaksi