Tensi Konflik di Gaza Makin Panas, Pimnas PPI Menyampaikan 5 Pernyataan Sikap, Keras

Senin, 17 Mei 2021 – 14:41 WIB
Aliansi Mahasiswa Islam Jakarta menggelar aksi dukungan untuk Palestina di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Rabu (12/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (Pimnas PPI) menyampaikan pernyataan sikap terkait meningkatnya tensi konflik di Jalur Gaza.

Presidium Pimnas PPI Andy Soebjakto mengatakan, serangan yang dilakukan oleh Israel berpotensi makin membesar dan jumlah korban rakyat Palestina bakal terus bertambah.

BACA JUGA: Massa Aksi Bela Palestina Menginjak-injak Bendera Israel

Pimnas PPI perlu menyampaikan sikap dan pandangan sebagai berikut:

1. Menghargai upaya pemerintah Indonesia yang telah berupaya menggalang kekuatan internasional untuk mengecam Israel dan menghentikan perang yang tidak seimbang di sana.

BACA JUGA: Ikut Aksi Bela Palestina, Bella Hadid Dituding Tak Tahu Malu

“Upaya-upaya tersebut harus dilanjutkan untuk bisa semakin nyata dan besar, sehingga bisa memaksa Israel menghentikan segala tindakannya yang selama ini penuh opresi kepada Palestina,” ujar Andy dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/5).

2. Salah satu usaha yang penting dilakukan adalah dengan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melakukan langkah-langkah yang nyata dan tidak mandul ketika menyangkut sikap kepala batu Israel.

BACA JUGA: Informasi Terbaru soal Ketentuan Pendaftaran PPPK 2021, Guru Honorer Wajib Tahu

Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Andy Soebyakto (kiri) dan sekjen PPI Gde Pasek Suardika (kanan) bersama dengan pengurus PPI lainnya. Foto: Humas PPI

3. Karena terbukti di Dewan Keamanan PBB veto Amerika Serikat acapkali berfungsi sebagai benteng pelindung Israel, maka Indonesia perlu menggalang kekuatan internasional agar hak veto dihapuskan. Dalam catatan, sudah 44 kali Amerika Serikat menggunakan hak veto untuk melindungi Israel. Situasi ini berkontribusi mengabadikan sikap dan perilaku agresif Israel, termasuk berani secara terbuka dan nyata-nyata melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

4. Mendesak otoritas agama-agama di dunia, terutama Islam, Yahudi dan Nasrani, untuk makin serius mengambil prakarsa guna mendorong elemen-elemen pro-perdamaian untuk tampil menjadi narasi yang dominan. Narasi perdamaian dari otoritas agama Islam, Yahudi dan Nasrani yang makin besar dan dominan akan berpengaruh terhadap cara pandang umat beragama di seluruh dunia. Bahwa salah satu pesan pokok agama adalah damai dan saling berkasih-sayang.

5. Mendorong seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk menghidupkan empati dan doa kepada saudara-saudara kita di Palestina. Juga penting untuk menghindari konflik dan pertentangan di dalam negeri. Persatuan nasional di dalam negeri adalah modal dasar sosial dan politik untuk menjaga eksistensi bangsa dan negara Indonesia, termasuk perannya turut menciptakan perdamaian dunia. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler