jpnn.com, JAYAPURA - Kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua kembali menggila.
Nama KKB yang dipimpin Egianus Kogoya (beroperasi di Nduga), Lekagak Telenggen (Puncak), Puron Wenda (Lanny Jaya), dan Sabinus Waker (Intan Jaya) kembali mendominasi kabar dari timur.
BACA JUGA: KKB Goliat Tabuni Otak Penembakan 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya
Satu lagi, KKB di Puncak Jaya yang dipimpin Goliat Tabuni.
KKB di Puncak Jaya paling ditakuti. Merekalah inisiator kelompok-kelompok separatis yang kejam.
BACA JUGA: Polda Papua Bekuk Ketua KNPB Buchtar Tabuni
Goliat dikenal tak memiliki belas kasihan dan perikemanusiaan.
Pada 2004, Goliat membentuk pasukan militernya dan langsung menjadi incaran aparat.
BACA JUGA: KKB Beraksi, Polda Kirim Pasukan ke Puncak Jaya
Sebelum punya pasukan sendiri, Goliat merupakan anak buah Kelik Walik, bosnya KKB di Timika.
Goliat terlibat langsung dalam penyanderaan di Distrik Mapenduma beberapa tahun silam.
Panglima OPM
Setelah reformasi di tubuh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Goliat mendapat amanah menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat OPM pada 11 Desember 2012.
Sejak itulah Goliat Tabuni menjadi momok buat Puncak Jaya. Penembakan terhadap aparat dan warga sipil yang menentang OPM menjadi beberapa aksi Goliat.
Nyawa tenaga medis, PMI, dan guru berakhir di tangan kelompok ini. Gedung sekolah turut rusak atau terbakar.
Goliat masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua.
Mantan Kapolda Papua Irjen Yotje Mende melabeli Goliat dan pengikutnya KKB kejam.
“Banyak yang tewas gara-gara kejahatan Goliat. Dia membunuh sipil, tentara, dan polisi," ujarnya. (mcr30/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji