jpnn.com, IDLIB - Tentara Arab Suriah ternyata tak berdaya menghadapi kekuatan militer Turki di Provinsi Idlib. Mereka hanya mampu bertahan delapan jam ketika pasukan Turki bersama kelompok pemberontak menyerbu Kota Nairab di bagian timur provinsi tersebut, Senin (24/2).
Kota Suriah itu terbilang strategis bagi pasukan Turki dan pemberontak sekutu mereka karena dekat dengan jalan raya M4 yang menghubungkan Provinsi Aleppo dengan Provinsi Latakia.
BACA JUGA: Artileri Turki Kembali Bombardir Pasukan Suriah di Idlib
Kota itu juga dianggap sebagai gerbang ke Saraqeb, sebuah kota strategis yang direbut oleh tentara Suriah baru-baru ini. Saraqeb menghadap ke jalan raya M5 yang menghubungkan ibu kota Damaskus di selatan dengan Aleppo di utara.
Pertempuran sempat berlangsung sengit. Tentara Suriah pun dua kali berhasil menghalau pasukan Turki dari kota tersebut. Namun, setelah delapan jam dibombardir dan kehilangan sembilan prajurit, Tentara Arab Suriah akhirnya memilih mundur.
BACA JUGA: 2 Ribu Kendaraan Militer Turki Sudah Tiba di Suriah, Siap Tempur
Pertempuran yang sedang berlangsung di Idlib mencerminkan ketegangan dan minimnya komunikasi antara Rusia dan Turki. Sebelumnya, kedua negara itu sempat berunding untuk mencegah pecahnya perang di Idlib.
Untuk diketahui, konflik ini bermula ketika tentara Suriah yang didukung Rusia melancarkan operasi militer untuk menumpas pemberontak ultraradikal di Idlib dan Aleppo.
BACA JUGA: Makin Panas, Suriah Rebut Aleppo dari Pemberontak Boneka Turki
Turki, yang mendukung pemberontak, ikut campur dengan alasan ingin menjadikan Idlib zona aman bagi pengungsi konflik Suriah. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
VIDEO: Gedung DPR Kebakaran, Simak Penuturan Saksi!
Redaktur & Reporter : Adil