Tentara AS Dibarter 5 Pejuang Taliban

Minggu, 01 Juni 2014 – 04:04 WIB
Sersan Bowe Bergdahl. Getty Images

jpnn.com - Sersan Bowe Bergdahl yang hampir lima tahun berada dalam tahanan Taliban akhirnya dibebaskan Sabtu malam (31/5). Tetapi pembebasan Sersan berusia 28 tahun ini tidak gratis.

Pemerintah Amerika Serikat terpaksa membebaskan lima tahanan Afghanistan yang selama ini dikurung di penjara Guantanamo di teluk Kuba.

BACA JUGA: Maroko Peringkat Tiga Negara Arab Terbaik untuk Investasi

Kelima tahanan Taliban itu adalah:

Mohammad Fazl yang selama perang Afghan 2001 bertugas sebagai deputi menteru pertahanan Taliban. Dia dituduh melakukan kejahatan perang termasuk pembantaian ribuan Muslim Siah.

BACA JUGA: Serangan ke Warga Syiah Meningkat

Khirullah Khairkhwa, seorang pejabat senior Taliban yang sebelum ditangkap menjabat posisi menteri dalam negeri dan gubernur Herat. Ini adalah kota terbesar ketiga di Afghanistan. Khairkhwa dituduh memiliki hubungan dekat dengan Osama bin Laden.

Selanjutnya adalah Abdul Haq Wasiq, deputi menteri intelijen. Said memiliki peran penting dalam menjalin hubungan dengan kelompok fundamentalis muslim lainnya dalam menghadapi pasukan koalisi AS.

BACA JUGA: Semua Petunjuk Keberadaan MH370 Terbantahkan

Tahanan Taliban keempat yang dibebaskan adalah Mullah Norullah Noori. Dia ini seorang komandan senior pasukan Taliban dan juga mantan gubernur. Noori diduga terlibat dalam pembunuhan massal Muslim Siah.

Terakhir yang dibebaskan sebagai ganti Sersan Berghdal adalah Mohammad Nabi Omari yang sebelumnya memegang beberapa jabatan penting termasuk kepala keamanan Taliban. Dia didakwa karena terlibat dalam serangan melawan pasukan AS.

Menyusul pembebasan Sersan Bergdahl, Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menerima orang tua sang sersan, Robert dan Jani. Kepada mereka, Obama mengatakan, Sersan Bergdahl tidak pernah dilupakan. Pembebasannya adalah kewajiban Amerika Serikat. (mel/rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Militer Thailand Bebaskan Mantan PM Interim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler