Penduduk Cape York, daerah pedalaman di Queensland utara, Australia, bertambah hampir tiga kali lipat. Pasalnya, resimen khusus tentara Australia diterjunkan ke sana sejak empat bulan terakhir.
Sebagai gambaran, Kota Laura yang terletak 20 km dari Kota Cairns, hanya memiliki 82 orang penduduk menurut Sensus 2011.
BACA JUGA: Lily Yulianti Penggerak Sastra Jarak Jauh
Namun sejak April lalu, lebih dari 150 tentara tiba di sana untuk tinggal dan bekerja sebagai bagian dari program bernama Army Aboriginal Community Assistance Program (AACAP).
Komandan para tentara itu, Mayor Jack Plimmer, menjelaskan bahwa pasukannya mengerjakan empat proyek utama termasuk pembangunan fasilitas pengolahan air limbah, gedung pertemuan masyarakat, serta pembuatan atap untuk lapangan multi fungsi.
BACA JUGA: Kejuaraan Drone Resmi Pertama Australia Diwarnai Bakat Muda
"Proyek besar terakhir yang kami jalankan adalah (membangun) 1000 meter jalur pejalan kaki di Jalan Peninsula Development," jelasnya.
"Tujuan dari hal itu adalah menghentikan anak-anak berjalan di atas jalan raya pergi dan pulang sekolah dan membuat mereka menggunakan jalur pejalan kaki," kata Mayor Plimmer.
BACA JUGA: ELL: Melafalkan Kata Berawalan Huruf kn
Kedatangan 150 prajurit ke kota kecil itu sudah dipersiapkan sejak tahun 2014.
"Itu merupakan satu tantangan sejak awal, yaitu mencairkan kebekuan," katanya.
"Kami sadari kami agak menakutkan, tentara, dalam seragam hijau, khususnya datang dengan jumlah besar," kata Mayor Plimmer.
"Makanya kami lakukan banyak kontak awal dengan warga Laura, selama dua tahun, dimana kami menentukan proyek-proyek yang akan dikerjakan bersama mereka," jelasnya lagi.
Saat ditempatkan di Laura, di sela-sela waktu luangnya sejumlah tentara juga secara sukarela membantu veteran setempat membangun gedung peringatan di Pandanus Park War Veterans Retreat.
Solusi win-win Tentara Australia dari satu zeni, Malcolm Stewart, bekerja bersama Gene Ross dari Laura Ranger. (Foto: Kiriman/ADF: Sgt Janine Fabre)
Kini di tahun ke-20 pelaksanaannya, program AACAP (mirip dengan program ABRI Masuk Desa di Indonesia dahulu - red.) mengirimkan prajurit dari seluruh Australia ke berbagai wilayah pedalaman setipa tahun untuk membangun infrastruktur, kesehatan dan pelatihan.
Tahun ini, kebanyakan prajurit yang diterjunkan ke lapangan berasal dari pasukan yang biasanya bermarkas di Sydney.
"Kebanyak insinyur dalam kontingen kami beradal dari Holsworthy Barracks, bermarkas di Sydney, namun ada juga personil rumahsakit yang berasal dari Enoggera Barracks di Brisbane serta personil logistik dan katering aberasal dari Perth dan Darwin," jelas Mayor Plimmer.
Dia menjelaskan di antara personil yang ditempatkan di Laura merupakan tukang listrik, tukang ledeng, staf kesehatan dan kesehatan gigi, mekanik kendaraan, tukang yang mengurusi peralatan mesin, pendidik, pekerja besi dan tukang masak.
"Tim ini benar-benar beragam sehingga bermanfaat untuk diarahkan. Setiap orang bekerja keras, dan sebagai tentara mereka suka kerja keras dan itu membuat mereka senang," katanya.
Menurut Mayor Plimmer mendirikan kamp yang cukup besar untuk menampung banyak orang merupakan salah satu alasan mengapa program AACAP sangat penting bagi Angkatan Darat Australia.
"Ini mirip dengan apa yang harus kami kerjakan jika melakukan operasi di luar negeri atau untuk kejadian tanggap bencana dan kemanusiaan di Pasifik barat daya," ujarnya.
"Kami memasok air dari sungai Laura River, yang disaring dan digunakan untuk minum, kami siapkan sendiri seluruh pasokan listrik, kami punya sistem komunikasi yang berdiri sendiri serta kami olah sendiri air limbah di lokasi," tuturnya.
"Namun bagi prajurit kami agar bisa menerapkan keterampilan dan keahlian mereka dalam membantu masyarakat Australia tentunya hebat," tegas Mayor Plimmer lagi.
Pelaksanaan AACAP di Laura dijadwalkan rampung pada akhir September 2016. Kopral Dua Louis Maugueret dan Kopral Jason Myers sedang membahas pembuatan fasilitas pengolahan air limbah di Laura Ranger. (Foto: Kiriman/ADF: Sgt Janine Fabre
Diterbitkan Pukul 13:19 AEST 24 Agustus 2016 oleh Farid M. Ibrahim. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Tingkatkan Keamanan di Bali