Tepis Anggapan Jadi Alat Jokowi, Kiai Ma'ruf: Memangnya Saya Pacul?

Minggu, 07 April 2019 – 06:36 WIB
KH Ma'ruf Amin dan Koordinator Media TKN Monang Sinaga. Foto: TKN Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, SERANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres) 01 KH Ma’ruf Amin kembali menepis anggapan yang menyebutnya hanya dimanfaatkan sebagai alat untuk kembali memenangkan Joko Widodo alias Jokowi di pemilihan presiden (pilpres). Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengaku tak merasa dimanfaatkan oleh Jokowi.

“Ada yang bilang Kiai Ma’ruf jadi alat doang. Saya bilang, memangnya saya pacul apa? Itu sih kelewatan,” ujar Kiai Ma’ruf saat bersafari di Pondok Pesantren Atthoriyyah, Serang, Banten, Sabtu (6/4).

BACA JUGA: Rakyat Kalimantan Timur Mantap Pilih Jokowi - Ma’ruf Amin

Ketua umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menegaskan, Jokowi bisa saja memilih cawapres berlatar belakang TNI, polisi, akademisi ataupun pengusaha. Namun, katanya, Jokowi tak melakukan itu karena memilih menggandeng ulama.

Baca juga:

BACA JUGA: Jadwal Kampanye Akbar Jokowi Hari Ini: Bakal Seru nih

Pria Jarum Super ala Kiai Ma'ruf

Berdarah Siliwangi, Kiai Ma'ruf Optimistis Bisa Kalahkan Prabowo - Sandi di Jabar 

BACA JUGA: Prabowo - Sandi Sapa Pendukung, SUGBK Bergemuruh

Kiai Ma’ruf menyakini Jokowi memilinya sebagai cawapres karena kecintaan Presiden Ketujuh RI itu terhadap ulama. “Enggak pernah ulama dipilih, padahal Pak Jokowi bisa pilih TNI, profesional, dan pengusaha,” ‎katanya.

Ulama yang akrab disapa dengan panggilan Abah itu menambahkan, dirinya masih belum bisa dibilang tua. Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tua adalah orang yang umurnya mencapai 80-100 tahun.

Sementara saat ini usia Ma’ruf adalah 75 tahun atau masih setengah baya berdasar kategori WHO. “Jadi kalau menurut ketentuan WHO saya belum 80 tahun, kalau umur 60-80 tahun namanya setengah baya,” pungkas ulama kelahiran 11 Maret 1943 itu.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo - Sandi Hingga Rhoma Salat Subuh di SUGBK, Imamnya Ketum FPI


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler