Terapi Bernyanyi bagi Penderita Penyakit Paru-paru

Senin, 08 Juli 2013 – 13:52 WIB
JOHN Cameron Turner, seorang pasien penyakit paru-paru emfisema, ikut berpartisipasi dalam kelas menyanyi di Royal Brompton Hospital di London.

Kelompok ini dipimpin oleh seorang musisi profesional dan ditawarkan kepada orang-orang dengan masalah pernapasan termasuk asma, penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema.

Emfisema adalah penyakit saluran pernafasan dengan ciri-ciri sesak napas terus menerus, yang menghebat pada waktu melakukan aktivitas, dan umumnya si penderita sering merasa letih dan tidak bergairah, atau bahasa awamnya disebut paru-paru basah.

Banyak pasien tertarik mengikuti terapi bernyanyi ini dengan alasan dapat membantu mereka mengatasi penyakit paru-paru yang mereka derita.

Dokter di Rumah Sakit Royal Brompton, London, memulai program ini setelah menemukan bahwa jenis pernapasan yang digunakan oleh penyanyi juga dapat membantu pasien yang memiliki penyakit paru-paru.

" Teknik pernapasan melalui bernyanyi dapat mengontrol pola pernapasan pasien penderita penyakit paru-paru, dan hal ini jauh lebih baik daripada teknik fisioterapi standar yang ada saat ini," kata ahli penyakit paru-paru dari Royal Brompton, Dr. Nicholas Hopkinson, seperti yang dilansir laman Lifestyle, Minggu (7/7).

Ahli pulmonologist lainnya mengatakan, terapi bernyanyi memang pengobatan yang tidak biasa bagi pasien PPOK, tapi terapi ini terbukti cukup efektif dalam mengobati pasien PPOK maupun pasien dengan penyakit paru-paru lainnya.

" Teknik pernapasan dalam bernyanyi merupakan elemen penting bagi pasien penderita PPOK (penyakit paru-paru obstruktif kronis), karena mereka dituntut untuk mengambil napas secara perlahan-lahan, dan menyinkronkan setiap napas ketika mereka sedang melakukan suatu aktivitas, misalnya berjalan menaiki tangga," kata kepala medis American Lung Association, Dr. Norman Edelman.

Namun jika Anda tidak menyukai bernyanyi, Anda bisa mencoba teknik pernapasan lainnya seperti yoga dan tai chi.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaun Unik Berbahan Nonfabric

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler