jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu caranya dengan mengadakan pelatihan auditor internal ISO 45001:2018 Occupational Health and Safety Management System mulai 8 sampai 10 Juli 2019 di Jakarta.
Pelatihan yang dihadiri Director of Business Development & Quality, Safety, Health, and Environment PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fery Hendriyanto, para manajer QHSE, dan perwakilan dari business unit dan corporate office, merupakan upaya untuk terus meningkatkan secara berkelanjutan kompetensi sumber daya manusia internal auditor QHSE baik dari segi jumlah maupun kualitasnya.
BACA JUGA: Ekspansi Bisnis Waskita Karya di Level Internasional Semakin Moncer
Director of Business Development & Quality, Safety, Health and Environment PT Waskita Karya (Persero) Tbk Fery Hendriyanto menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan tahapan final menuju kegiatan audit internal rutin dan eksternal tahunan integrasi sistem manajemen ISO 45001:2018, 9001:2015, dan 14001:2015 oleh SGS di triwulan 3 tahun 2019.
’’Lebih dari 30 personel calon auditor internal QHSE diharapkan mampu melakukan self assessment rutin dalam mengendalikan kinerja QHSE yang unggul dan zero accident atau incident injury free,’’ ungkap Ferry dalam siaran persnya, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Tingkatkan Peluang Bisnis Konstruksi di Indonesia, Waskita Karya Gandeng HDEC
BACA JUGA: Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi Sektor Manufaktur
Penerapan QHSE di PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mengikuti standar yang berlaku secara internasional. PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengikuti standar OHSAS 18001 untuk Sistem Manajemen K3 yang kemudian di tahun 2018 diperbaharui menjadi ISO 45001:2018.
BACA JUGA: Waskita Karya jadi Kontraktor Renovasi Masjid Istiqlal Jakarta
Saat ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk sedang menjalankan proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 45001:2018.
ISO 45001:2018 adalah standar internasional SMK3 pertama di dunia yang menetapkan persyaratan high level structure/struktur level tinggi berdasarkan ISO GUIDE 83 (’’annex SL’’).
’’Sistem ini memfasilitasi proses implementasi beberapa sistem manajemen yang dimiliki Waskita secara lebih harmonis, terstruktur dan efektif,’’ ucap Ferry.
Melalui standar ini, ditegaskan Ferry, Waskita dipastikan akan selalu menyediakan kerangka kerja yang kuat dan efektif untuk mengurangi risiko di tempat kerja dan menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat untuk pekerja, subkontraktor, pemasok, pengunjung, dan tamu yang memungkinkan untuk proaktif meningkatkan kinerja SMK3-nya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Menteri Basuki Hadimuljono pun Terancam Kena Gusur Proyek Tol
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad