jpnn.com, JAKARTA - INDODAX, Indonesia bitcoin & crypto asset exchanger terus berupaya meningkatkan keamanan dalam bertransaksi. Salah satunya dengan menerapkan pilot project pembayaran via kliring. Hal ini dilakukan agar transaksi aset kripto di Indonesia lebih aman.
Kali ini INDODAX bekerjasama dengan perusahaan BUMN terpercaya yakni PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Blockchain di Indonesia, INDODAX Siapkan Divisi Khusus
CEO INDODAX Oscar Darmawan menjelaskan pihaknya menjadi perusahaan pertama yang menerapkan skema ini. Menurutnya, keamanan transaksi merupakan hal yang paling utama di INDODAX.
"Pilot project ini penting untuk membantu meningkatkan aset member yang ada di INDODAX. Dengan diterpkannya skema ini, aset yang tersimpan di Indodax menjadi makin transparan" kata Oscar, Senin (28/9).
BACA JUGA: Permudah Transaksi, Indodax Luncurkan Bitcoin.co.id
Oscar mengatakan, KBI sebagai lembaga kliring memiliki fungsi untuk menjamin kesahihan setiap transaksi yang terjadi dengan melakukan fungsi Delivery versus Payment (DvP).
Nantinya segala transaksi aset kripto yang terjadi, harus terlebih dahulu diverifikasi oleh Lembaga Kliring Berjangka, proses pengecekan mencakup kesesuaian dana pemilik aset kripto, catatan perpindahan dana pada sistem pedagang fisik aset kripto, dan nominal yang tercatat pada tempat penyimpanan aset kripto.
BACA JUGA: Vanessa Angel: Sekarang Lebih Mikir sih
Menurutnya, keamanan transaksi ini menjadi salah satu daya tarik kepada calon investor baru.
Saat ini, sedang terjadi tren di mana orang-orang melakukan diversifikasi atau peralihan investasi ke bitcoin yang merupakan aset safe haven di masa pandemi ini. Sementara produk investasi lain, selain emas, masih belum banyak menunjukkan kenaikan harga.
“Permintaan bitcoin dan aset kripto semakin tinggi. Maka, kami juga perlu meningkatkan terus fasilitas keamanan yang berhubungan aset member di INDODAX,” jelas Oscar.
Oscar berharap kerja sama dengan KBI bisa terimplementasi dengan baik.
Sementara itu, Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi mengatakan, sebagai salah satu Self Regulation Organization, perseroan berfungsi sebagai lembaga Kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK).
KBI bertugas untuk menentukan hak dan kewajiban dari transaksi yang dilakukan di bursa berjangka.
"Kami bersinergi bersama perusahaan berjangka seperti INDODAX demi menciptakan iklim aset kripto di Indonesia menjadi lebih baik. Dalam hal ini adalah transaksi yang aman dengan skema kliring," katanya.
Fajar menuturkan aliansi dengan INDODAX ini merupakan inovasi baru yang dilakukan, yang dalam hal ini lebih bersifat business to business (B2B).
“Dengan skema ini, transaksi akan aman, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman kepada para pemangku kepentingan yang ada. Perlu kami tekankan, bahwa aliansi ini merupakan sebuah pilot project atau semacam embrio untuk kedepan kita memiliki ekosistem asset kripto yang lengkap," serunya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy