BACA JUGA: Lapor Setiap Saat, Tewas Jadi 64 Orang
Dikhawatirkan korban letusan terus bertambahBACA JUGA: SBY Minta Warga di Jarak 20 Km Kian Waspada
"Instruksi Presiden ini agar penanggulangan bencana dibuat satu pintu dibawah komando Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Muarif," kata SBY.
Pola kerja di lapangan, lanjut SBY, undang-undang memberi otoritas kepada pejabat setingkat menteri, dibantu oleh Gubernur DIY, GUbernur Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda DIY.
Instruksi kedua, penyaluran bantuan dipastikan aman sampai ke tangan korban Bantuan harus dipastikan mengalir dari pusat ke daerah dibawah komando Menko Kesra
"Tim yang terdiri dari batalyon kesehatan, infantri, marinir, perbekalan, dan angkutan (bisa lebih dari satu brigade)
BACA JUGA: Merapi Mengganas, SBY Ngantor di Jogja
Bertugas membangun fasilitas, RS lapangan, aktifkan semua fasilitas RS yang ada di Jogja, membangun dapur umumSehingga kepanikan masyarakat akibat meluasnya daerah bencana ini dapat diatasiTNI juga akan memobilisasi kendaraan masyarakat dari satu tempat ke tempat lain," kata SBY.Instruksi keempat, Polri diminta fokus membantu lalulintas, manusia, dan kendaraanSerta melakukan operasi pengamanan bagi masyarakatSelain itu, penting pula dilakukan pengamanan terhadap pengungsi dan rumah pengungsi yang ditinggalkan.
Instruksi ke lima, pemerintah memutuskan untuk membeli seluruh sapi dan ternak warga yang menjadi korban MerapiSelama ini, kata Presiden, banyak warga yang kembali ke pemukiman meski berada dalam zona berbahaya karena memikirkan ternak.
"Kami sudah putuskan dengan anggaran pemerintah yang ada, seluruh ternak dan sapi warga yang menjadi korban Merapi, akan dibeli pemerintah dengan harga yang wajarAda yang bilang, sapi mereka dibeli murahItu sungguh tidak baik karena menambah beban para korbanKarena itu sudah kita putuskan untuk membeli seluruh ternak para korban," kata Presiden.(afz/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat-PDIP Larang Pasang Bendera di Merapi
Redaktur : Tim Redaksi