jpnn.com - JAKARTA - Peluang Persebaya untuk menjadi voter secara langsung dalam Kongres pemilihan ketua umum PSSI 10 November 2016 terbuka lebar.
Tidak hanya hanya sekadar menjadi peninjau sebagaimana keputusan PSSI sebelumnya.
BACA JUGA: Nih, 26 Pemain yang Dipanggil Ikut TC ke-16 di Sleman
"Persebaya bisa menjadi contoh, bahwa mereka salah satu klub yang cukup idealis dengan perjuangannya," ujar Akmal Marhali, Koordinator Our Soccer (SOS).
Sebagaimana diketahui, Persebaya menjadi salah satu klub yang cukup sukses merapikan dualisme yang mereka alami sejak 2011 silam.
BACA JUGA: Hasil dan Klasemen Sementara Liga Champions Grup E sampai H
Kini Persebaya yang sesungguhnya tengah menyiapkan tim untuk mengikuti musim kompetisi 2017 mendatang.
Beruntung, karena perjuangan Persebaya didukung penuh Bonek, suporter setia mereka.
BACA JUGA: Pukul Legia, Real Madrid Tak Terkalahkan di 23 Laga
Sementara itu, sejumlah klub yang kini sudah menjalani akuisisi diharapkan Akmal untuk mengembalikan statusnya terlebih dulu. Minimal dari hak suara saat kongres nanti.
"Masalahnya PSSI ini gak punya pakem untuk memandu proses itu," sebutnya.
Akmal menjelaskan bahwa sejatinya akuisisi itu selama ini memang hanya berkaitan dengan masalah pengelolaan klub.
Lantas, untuk masalah pergantian nama, homebase atau bahkan badan hukum, diakui Akmal jelas menyalahi regulasi statuta FIFA.
"Kalaupun mau rebranding itu urusan lain, kan ada prosesnya, dan itu butuh waktu lama," bebernya. (nap/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dongeng dari Leicester: Di UCL Sudah 9 Poin, Premier Baru 8 Poin
Redaktur : Tim Redaksi