Terbukti, Indonesia Mampu Melewati Semua Ujian dengan Berhasil

Jumat, 10 Mei 2019 – 08:17 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama para pembicara saat Simposium bertema “Ancaman Perang Mindset Dalam Era Keterbukaan Informasi” di Kantor Kemhan, Jakarta. Foto: Puskom Publik Kemhan

jpnn.com, JAKARTA - Sejarah mencatat, perjuangan dan kemanunggalan TNI dan rakyat, Indonesia mampu melewati dan mengatasi semua ujian dengan baik dan berhasil.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat membuka Simposium dengan tema “Ancaman Perang Mindset Dalam Era Keterbukaan Informasi” pada Rabu (8/5) di Gedung A.H. Nasution Kemhan, Jakarta.

BACA JUGA: Buya Syafii: Jangan Sampai Terbelah, Bahaya!

Berbagai pernyataan dan pandangan dari tokoh sesepuh TNI dalam simposium ini dapat dijadikan bahan pemikiran kritis kepada generasi penerus TNI untuk direnungkan dan dikaji secara holistik dan komprehensif agar TNI tetap menjadi alat negara yang mampu menjaga jati diri bangsa dari ancaman perang mindset pada era keterbukaan informasi saat ini. Berbagai pandangan tersebut juga untuk memperkuat pelaksanaan tugas dan peran TNI dalam menjaga ideologi Pancasila dan NKRI.

BACA JUGA: Merespons Wacana Pemindahan Ibu kota, Anton Doni Sarankan Jokowi Fokus pada Visi Misi

BACA JUGA: Menhan Ajak Masyarakat Merajut Kembali Hubungan Kebangsaan

Menhan menekankan simposium ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk memberikan pemahaman yang sama terhadap perang ancaman mindset yang dapat membahayakan eksistensi NKRI. Hal ini sebagai bahan untuk menjaga tetap utuh dan tegaknya NKRI serta menjamin keselamatan banga dari berbagai tantangan dan ancaman yang masih akan terus berlangsung.

Menurut Ryamizard, untuk menghadapi ancaman ideologi tersebut diperlukan adanya suatu konsep penanaman wawasan kebangsaan yang kuat dan final kepada seluruh rakyat Indonesia.

BACA JUGA: Jenderal Senior Ini Mengaku Bangga kepada Prajurit Raider

“Ini penting supaya rakyat tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh pemikiran-pemikiran bersifat materialis yang hendak menghancurkan ideologi bangsa yaitu Pancasila,” tegas Menhan.

Menhan berharap, melalui Simposium ini dapat memberikan pemahaman yang lebih konfrehensif dan mendalam, dari berbagai aspek yang bisa dijadikan pedoman atau pegangan bagi semua pemangku kepentingan. Khususnya kepada generasi muda/generasi milenial dalam mewaspadai dan menghadapi bahaya dari ancaman perang mindset.

Kegiatan Simposium tersebut dihadiri oleh Pejabat di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI, perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, Mahasiswa serta menghadirkan Keynote Speech Prof. Rohan Gunaratna, dan para narasumber yaitu Guru Besar R. Eko Indrajit, Sejarawan Dr. Anhar Gongong, Marsma TNI Dr. Sukmo Gunardi dan Dr. Gildas Deograt Lumy.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan: Indonesia Masuk Sepuluh Besar Kekuatan Pertahanan di Dunia


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler