Terbukti! Korea Utara Cuma Gertak Sambal

Rabu, 24 Juni 2020 – 11:32 WIB
Kim Jong Un memeriksa pasukannya. Foto: AFP

jpnn.com, PYONGYANG - Berbagai pernyataan keras petinggi Korea Utara (Korut) dan pengerahan pasukan ke perbatasan ternyata hanya gertak sambal.

Kemarin, Rabu (24/6) kantor berita KCNA melaporkan bahwa Komisi Militer Pusat akhirnya memutuskan penundaan aksi militer terhadap Korea Selatan.

BACA JUGA: Semenanjung Korea Memanas, Pernyataan Tiongkok Ini Bikin Adem

Keputusan itu diambil dalam rapat yang dipimpin langsung Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.

Ketegangan politik antar dua Korea yang bermusuhan itu meningkat lantaran kelompok di Korea Selatan mencoba membagikan selebaran propaganda ke Korea Utara.

BACA JUGA: Mengambek, Korut Ledakkan Kantor Penghubung Antar-Korea

Pyongyang menganggap aksi tersebut sebagai penghinaan dan pelanggaran serius terhadap kesepakatan antar kedua Korea.

Beberapa pekan lalu, Korut meledakkan kantor penghubung Korea di sisi perbatasannya, menyatakan berakhirnya dialog dengan Korsel, dan mengancam aksi militer.

BACA JUGA: Petinggi Korut: Sudah Saatnya Membalas Korea Selatan

Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, pekan lalu memperingatkan langkah balasan terhadap Korsel bisa jadi melibatkan militer.

Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) lantas mengatakan pihaknya telah mempelajari sebuah rencana aksi untuk kembali memasuki zona demiliterisasi di bawah pakta antar Korea dan mengubah garis depan menjadi benteng pertahanan.

Namun, sejauh ini yang sudah dilakukan Korut hanyalah mencetak selebaran propaganda dan menempatkan kembali pengeras suara di area perbatasan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler