Terbukti Korupsi Haji, SDA Cuma Dihukum 6 Tahun Bui

Senin, 11 Januari 2016 – 22:30 WIB
Suryadharma Ali ketika masih menjabat sebagai menteri agama. Foto : dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali hanya divonis enam tahun penjara, denda Rp 300 juta subsider tiga bulan kurungan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan haji tahun 2010-2011 dan 2012-2013, serta korupsi dana oprasional menteri dalam kurun waktu 2011-2014. Mantan anggota MPR ini juga terbukti menyalahgunakan kewenangan yang menguntungkan diri sendiri dan pihak lain terkait penyelenggaraan haji.

BACA JUGA: Pimpinan Wahdah Islamiyah Pertimbangkan Lapor ke Polisi

"Menjatuhkan pidana selama enam tahun dan denda Rp 300 juta subsider tiga bulan," kata Hakim KetuanAswijon saat membacakan amar putusan, Senin (11/1) malam.

Tak cuma hukuman-hukuman itu. Ada pula hukuman tambahan untuk SDA. Majelis menjatuhkan pidana tambahan uang pengganti Rp 1,8 miliar. Jika tak mampu membayar maka harus diganti pidana penjara selama dua tahun. 

BACA JUGA: Paslon Pilkada Lebak Penyuap Akil Dijebloskan ke Sukamiskin

Namun demikian, tuntutan Jaksa KPK agar hak politik SDA dicabut akhirnya ditolak oleh majelis. Aswijon menegaskan majelis tak sependapat dengan tuntutan jaksa penuntut umum tersebut. "Karena pidana yang dijatuhkan sudah dirasa cukup pantas," ungka Aswijon.

Vonis SDA ini jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, jaksa menuntut agar SDA di penjara 11 tahun, denda Rp 750 juta subsider enam bulan kurungan. Selain itu, SDA juga dituntut membayar uang pengganti kerugian negara Rp 2,325 miliar dan mencabut hak politik.

BACA JUGA: Hendardi Usul Tiga Menteri Ini Diganti, termasuk Mbak Puan

Namun demikian, SDA tetap menyatakan pikir-pikir atas vonis majelis kali ini. Ia mengatakan, setelah menyimak seksama pertimbangan hukum hingga putusan, maka apa yang disampaikan sama sekali tak mempertimbangkan fakta.

"Berikan saya kesempatan untuk berfikir bersama ph saya," tegasnya. Sedangkan Jaksa KPK juga masih pikir-pikir atas vonis yang lebih ringan dari tuntutan mereka tersebut. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PENTING! Begini Permintaan Fadli Zon ke Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler