Terbukti Menebar Manfaat, KUR BRI Bakal Genjot

Selasa, 19 Juli 2022 – 17:35 WIB
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perseroan mendukung penuh pemerintah yang mendorong perluasan jangkauan KUR. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - Publikasi riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI dinilai tepat sebagai stimulus pemulihan ekonomi nasional.

BRIN menyebut KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi, terutama untuk mendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit.

BACA JUGA: BRI Jadi Bank Terbaik di Indonesia versi The Banker

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perseroan mendukung penuh pemerintah yang mendorong perluasan jangkauan KUR.

“Dampak KUR sangat nyata dan positif untuk memperkuat pelaku UMKM di saat pandemi. Kemudian ketika ekonomi membaik, KUR ini juga akan mendorong mereka naik kelas. Program pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah dalam kerangka menyikapi masalah pandemi ini tepat sekali,” kata Supari dalam keterangan yang diterima JPNN.com, di Jakarta, Selasa (19/7).

BACA JUGA: BRI Bergerak Cepat, Korban Banjir Ciledug Terima Bantuan

Melalui KUR, lanjutnya, UMKM yang terdampak pandemi sudah mulai bangkit. Jika sebelumnya mereka harus bertahan dengan berbagai cara, tahun ini adalah momentum tumbuh kembali.

“UMKM yang bisa tumbuh pada masa pandemi ini, mereka diharapkan bisa naik kelas,” kata Supari.

BACA JUGA: BRI dan Hiswana Migas DPD III Kerja Sama Sistem Pembayaran Digital

Supari melanjutkan ke depan BRI akan mengoptimalkan penyaluran KUR untuk sektor produktif yang pada 2021 porsinya sudah mencapai 59 persen.

Adapun untuk 2022, BRI terus mendorong porsinya menjadi 60 persen.

Sektor produktif yang dimaksud adalah sektor perdagangan yang memiliki value chain panjang. Kemudian sektor pertanian yang selama pandemi mengalami pertumbuhan hampir 32 persen. Ketiga adalah sektor industri pengolahan yang mulai bangkit dari masa pandemi dan memperkuat sektor produksi.

BRI juga akan terus memperkuat akses terhadap layanan, kompetensi, kecepatan dan ketepatan proses, serta produk dan biaya layanan yang terjangkau dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.

Supari mengungkapkan BRI selalu mendapat kuota di kisaran 70 persen dari total alokasi KUR secara nasional.

Pada 2020 jatah penyaluran BRI mencapai Rp 140,2 triliun dengan realisasi Rp 138,5 triliun.

Pada 2021 kuota KUR BRI dinaikan menjadi Rp 195,59 triliun, dengan realisasi penyaluran Rp 194,9 triliun. Pada 2022 kuotanya mencapai Rp 260 triliun, dengan realisasi penyaluran pada periode Januari-Mei sebesar Rp 104,5 triliun. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BRI   KUR BRI   UMKM   Ekonomi   KUR  

Terpopuler