MATARAM - Penerimaan siswa baru (PSB) tahun ini harus bebas dari pungutan. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H Ruslan Effendi.
Ruslan mewanti-wanti sekolah agar tidak melakukan pungutan, terutama kepada siswa pemegang kartu jamkesmas dan jamkesda sesuai dengan peraturan wali kota (Perwal). ‘’Kalau sampai ada pungutan, kepala sekolahnya langsung saya panggil untuk bertanggung jawab,’’ tegas Ruslan di ruang kerjanya.
Dikatakan, pungutan dalam bentuk uang bangunan maupun pembelian seragam tidak boleh terjadi pada PSB. Kalaupun itu terjadi, harus ada kesepakatan antara komite sekolah dengan wali siswa. ‘’Untuk siswa yang kurang mampu atau memakai jamkesmas, maka tidak akan dipungut sepeserpun,’’ ungkapnya.
Pembelian seragam di sekolah, kata dia, tidak boleh ada unsur pemaksaan. Artinya siswa boleh membeli seragam di luar sekolah. Pihaknya juga telah mengimbau kepala sekolah untuk tidak memaksa siswa dalam pembelian seragam. ‘’Kita ingin PSB ini jauh dari pungutan yang tidak jelas,’’ ujarnya.
Kalaupun ada pungutan, kata Ruslan, itu terjadi setelah para siswa sudah mulai belajar atau setelah tiga bulan melakukan pembelajaran. ‘’Namun harus dengan kesepakatan antara wali siswa dengan komite sekolah,’’ katanya.
Terpisah, anggota Komisi ll DPRD Kota Mataram Misbah Ratmaji mengatakan, PSB memang harus bersih dari pungutan, sesuai dengan perwal yang telah disepakati. Jika ada pungutan, maka sekolah tersebut harus bertanggung jawab.
Dikatakan, pihaknya akan turun ke lapangan melihat proses PSB. ‘’Tidak boleh ada pungutan sekecil apapun dalam PSB,’’ ungkapnya.
Dia juga meminta pihak sekolah tidak menutup diri jika ada wali siswa yang ingin memberikan sumbangan kepada pihak sekolah. Pasalnya tidak jarang wali siswa yang mampu memberikan sumbangan kepada pihak sekolah. ‘’Jadi jangan sampai sekolah membebani siswa kepada pungutan,’’ ungkapnya.
Dia juga meminta sekolah memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pendaftar. Selain itu, pihak sekolah memberikan penjelasan kepada pendaftar supaya tidak terjadi antrean yang panjang dalam pendaftaran. ‘’Kita ingin, pas PSB nanti, tidak terjadi keluhan wali siswa terkait pungutan yang ada di sekolah,’’ ungkapnya.
Selain itu, pihak sekolah juga harus menghindari oknum-oknum yang ingin bermain dalam PSB. Pasalnya tidak jarang ada titipan dari oknum-oknum tertentu. ‘’Kita ingin PSB ini transparan dan bebas pungutan,’’ ungkapnya. (cr-jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Terbit Aturan Absensi Guru
Redaktur : Tim Redaksi