jpnn.com, PALANGKA RAYA - Kalteng Putra memastikan akan menuntaskan sisa pertandingan meski terdagradasi ke kasta kedua Liga Indonesia musim depan.
Tim berjuluk Laskar Isen Mulang, itu turun kasta usai ditahan imbang Persipura 0-0 di Stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/12) malam.
BACA JUGA: Imbang Lawan Persipura, Kalteng Putra Terdegradasi ke Liga 2
"Saya sangat sedih dengan hasil ini. Saya juga minta maaf karena pada pertandingan tadi pemain sudah berjuang sekuat tenaga agar tim ini bisa bertahan di Liga I Indonesia," kata Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera usai pertandingan.
Gomes menjelaskan meski tim asuhannya tersebut mengalami degradasi, ia tetap akan bertanggung jawab serta menyelesaikan sisa dua pertandingan dalam bulan ini.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Mahasiswi Unib, Oh Ternyata
Tidak hanya itu, jatuhnya tim ke kasta kedua di Indonesia tentunya banyak faktor selama melatih tim 'Laskar Isen Mulang' julukan Kalteng Putra.
Tim yang di awal pertandingan Liga I Indonesia 2019 tampil dengan baik dan kompak, namun mengalami berbagai faktor di pertengahan musim, sehingga tim ini harus terdegradasi. "Saya bertanggung jawab dan tetap akan menyelesaikan dua pertandingan sisa," ucapnya dengan nada sedih.
BACA JUGA: Kalteng Putra Tumbang di Kandang Sendiri, Suporter Mengamuk dan Merusak Fasilitas Stadion
Dalam pertandingan melawan Persipura Jayapura anak asuhnya bermain sudah sangat maksimal. Bahkan, nyaris memenangkan pertandingan itu, hanya saja dewi fortuna tidak berpihak kepada tim tuan rumah.
"Jujur saya sangat senang dengan dengan kota ini, karena nyaman serta masyarakatnya baik. Namun apa boleh buat, tahun depan jasa saya masih diperlukan atau tidak, yang jelas saya tetap menyelesaikan sisa pertandingan yang ada," paparnya.
Di lokasinya yang sama, Elton Maran menegaskan dirinya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit Rully Ruslin Tambuntina dari Jawa Timur yang dinilai tidak adil dalam memimpin jalannya pertandingan tersebut.
Sebenarnya Kalteng Putra mendapatkan hadiah penalti karena Pahabol yang membawa bola di dalam kotak penalti lawan dilanggar keras, namun wasit asal Jawa Timur itu tidak memberinya penalti.
"Pertandingan yang kami pertontonkan tadi saling jual beli serangan, namun yang paling mengecewakan wasit tidak bersifat adil, karena pemain kami dilanggar di dalam kotak penalti tidak diberikan pelanggaran," tandasnya.
Sementara itu, Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago sangat bersyukur dengan hasil yang ia dapat pada pertandingan hari ini.
Bahkan, dengan dua sisa pertandingan yang ada, dirinya tetap akan tampil bersama anak asuhnya sesuai kualitas pemain yang di miliki.
Mengenai tahun depan dirinya bertahan di Persipura atau tidak, ia juga belum mengetahuinya.
"Sebab kontrak saya akan berakhir pada tahun ini, jadi saya tidak tahu mengenai hal tersebut. Yang jelas dalam waktu dekat ini saya akan merayakan Natal bersama keluarga, karena kompetisi Liga I Indonesia akan berakhir sebelum tanggal 25 Desember 2019," tutupnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi