jpnn.com, TAMBUN SELATAN - Terduga pelaku penculikan PA (15) pelajar kelas 2 SMP asal Tambun Selatan sempat meminta tebusan kepada Ra dan De, orang tua korban, tetapi tak kunjung menyebutkan nominal.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu mengajak bertemu di suatu tempat. dengan memberikan ciri-ciri dirinya.
BACA JUGA: Oknum Polisi Culik Siswi SMP Itu Masih Terima Gaji
Akhirnya, Stasiun Cikarang dipilih menjadi tempat pertemuan.
“Jangan-jangan itu modus tipuan. Belum pernah anak saya kayak gini. Bisa aja kan itu hipnotis atau bius, dia jadi kabur. Diajak pergi ke mana aja nurut,” kata ayah PA, De, di Mapolsek Tambun, Senin (21/1).
BACA JUGA: Sekeluarga Bebas Setelah Empat Hari Disekap Lima Penculik
Re, ibu korban, pada awalnya sempat mengira si terduga penculik berbeda dengan yang mengantar.
Ternyata, berdasarkan penyelidikan Polsek Tambun, si pengantar adalah si terduga penculik.
BACA JUGA: Sindir Andi Arief, Hasto Singgung Penculikan Aktivis
“Dia (terduga penculik, Red) sempat minta ketemu di Kalimalang. Tapi Kalimalang kan luas. Nanti nominalnya dikasih tahu. Dia ngasih tahu ciri-ciri pakai jaket item,” kata Ra.
Pelaku diketahui masih kelas 3 SMP dan saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.(dam/pojokbekasi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Prabowo Jangan Mudah Tersinggung dengan Kata Penculikan
Redaktur & Reporter : Yessy