jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengapresiasi kerja Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga pelaku perakit bom di hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton, 17 Juli 2009 lalu, Taufik Bulaga (TB) alias Upik Lawanga.
Taufik Bulaga yang diduga sebagai ahli perakit bom itu ditangkap di Lampung.
"Apa yang telah dilakukan Densus 88 Antiteror memberikan rasa aman bagi rakyat Indonesia," kata Azis, Sabtu (28/11).
Oleh sebab itu, pimpinan DPR bidang koordinasi politik, hukum, dan keamanan, ini meminta Polri menangkap pihak yang masuk daftar pencarian orang (DPO) lainnya.
BACA JUGA: Densus 88 Akhirnya Tangkap Taufik Bulaga Setelah 17 Tahun Buron
"DPR pun meminta untuk segera mencari dan menangkap DPO terorisme lainnya yang kerap mengganggu keamanan Republik Indonesia," terang Azis.
Mantan ketua Komisi III DPR ini berharap Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan lembaga terkait, seperti Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
BACA JUGA: Abu Bakar Baâasyir Sakit, Personel Densus 88 Ikut ke RSCM
Selain itu, Azis juga meminta supaya terus berupaya mengantisipasi terjadinya terorisme dengan melakukan pendekatan sosial budaya.
"Ini penting bagi kita untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang ancaman terorisme dengan pendekatan budaya," terang Azis.
Menurut Azis, Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar dan falsafah bangsa yang telah dipilih dan diformulasikan oleh pendiri republik ini.
"Untuk itu, Pancasila telah menjadi hal final yang harus dipahami dengan baik dan benar dalam merekatkan bangsa," jelasnya.
Menurut Azis, ancaman terorisme menjadi hal yang rentan bagi Bangsa Indonesia.
Hal itu terlihat dari beberapa pengalaman yang telah terjadi di wilayah Indonesia dan membawa bencana bagi kemanusiaan serta kerugian lainnya.
"Saya pun mengingatkan tentang lone wolf, yang berarti seseorang akan mudah terpapar radikalisme yang berujung pada tindakan terorisme diakibatkan seringnya melihat atau menonton ajakan atau provokasi lewat media sosial atau internet," tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, Taufik Bulaga merupakan terduga perakit bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009.
"Jadi tanggal 23 dan 25 November 2020, memang Densus 88 Antiteror telah melakukan penindakan terhadap tersangka TB alias Upik Lawanga dan beberapa DPO kelompok JI (Jamaah Islamiyah)," kata Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (26/11).
Tak hanya Taufik, beberapa terduga teroris lainnya juga diringkus. Densus 88 juga telah menggeledah dan menyita sejumlah barang bukti.
Hanya saja, Polri belum memerinci detail ihwal peran masing-masing terduga teroris yang diamankan.
"Nanti kalau sudah dapat data lengkapnya dari Densus 88 Antiteror akan kami sampaikan di konferensi pers," kata Awi. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy