jpnn.com - SIJUNJUNG - Riswandi alias Iwan Koki, 40, terduga teroris yang ditangkap di Banjaran, Majenang Jumat (18/12) lalu, pernah berdomisili di Sijunjung.
Informasi yang berhasil dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Riswandi pernah tinggal di Tapiandiaro, Nagari Sijunjung tahun 2010 hingga 2012. Selepas itu, dia diketahui berpindah ke Perumnas GSI Nagari Padangsibusuk dua tahun lalu (2013-2014).
BACA JUGA: Ahli Perakit Bom Itu Berasal dari Sijunjung
Terakhir (Desember 2014-Desember 2015), terduga teroris ini berdomisili di Jorong Kapalokoto, Nagari Padangsibusuk, bersama keluarganya.
Istrinya diketahui dari Nagari Pematangpanjang berinisial YA, 29. Dalam daftar kartu keluarga yang dikeluarkan Dinas Catatan Sipil Sijunjung 2010 lalu, Riswandi memiliki dua anak laki-laki umur 12 tahun dan 8 tahun.
BACA JUGA: Kacau Sejak Ditinggal Istri, Tak Fokus Bawa Motor, Bapak Dua Anak Ini Tewas Dilindas Truk
Berdasarkan pengakuan sejumlah sumber, Riswandi memiliki keperibadian tertutup dan tidak terlalu dikenali masyarakat di tempatnya tinggal.
“Dia (Riswandi alias Iwan, red) sangat tertutup dan kurang bergaul saat tinggal di Jorong Kapalokoto,” ujar Wali Jorong Kapalokoto Nagari Padangsibusuk, Imran Catio kepada Padang Ekspres, kemarin.
BACA JUGA: Ini yang Disita dari Bekas Rumah Terduga Teroris
Karena itulah, sebut Imran, informasi seputar siapa dia sebenarnya tidak terlalu banyak diketahui. Dia mempunyai usaha counter handphone dan jual pulsa. “Dia juga menjual kelinci di rumahnya,” tambah Imran.
Saking tertutup, Imran tidak mengetahui Riswandi dan keluarganya pindah ke Jakarta. Tak hanya itu, warga sekitar termasuk pemilik rumah yang disewa Riswandi, tidak seorang pun mengetahui kapan dia bersama istri dan anak-anaknya pindah ke Jakarta.
Beberapa tetangga Riswandi mengaku banyak melihat hal-hal ganjil selama bertetangga dengan terduga. Di antaranya, tak memperbolehkan anak-anaknya bergaul dengan teman sebayanya. “Jika anaknya bergaul, pastilah anak-anaknya dimarahi,” ujar salah seorang warga yang tidak mau ditulis namanya.
Salah seorang warga mengatakan, Riswandi melarang tetangga masuk ke dalam rumahnya. ”Kami tidak pernah singgah, apalagi masuk ke dalam rumahnya. Dia (Riswandi, red) tidak mau mendekatkan diri dengan siapa pun,” ungkap salah seorang warga Jorong Kapalokoto.
Saat Padang Ekspres menelusuri jati diri terduga teroris ini, tidak banyak informasi yang diperoleh. Rumah bekas tempat tinggalnya, seperti di Jorong Tapiandiaro, Nagari Sijunjung, terlihat kosong. Sementara warga sekitar tidak banyak mengenal sosok Riswandi.
Hingga kemarin Mapolres Sijunjung belum memberikan keterangan apa pun terkait kepastian ditangkapnya salah seorang warga Sijunjung akibat aksi terorisme. (Hendri/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersandung Penggelapan, Kades Batal Dilantik Karena Jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi