Terduga Teroris Sempat Lepaskan Tembakan ke Polisi

Senin, 12 November 2012 – 14:31 WIB
MAKASSAR – Setelah menangkap terduga pelaku teror ke arah Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Minggu (11/11) pengembangan pasukan anti teror Polri itu berlanjut ke Desa Pammanjengan, Kecamatan Moncongloe, Maros. Dua orang terduga teroris terpantau sedang beraktivitas di daerah itu.

Beberapa personel kepolisian sempat melakukan pengejaran terhadap dua orang terduga teroris yang menggunakan sepeda motor honda beat berwarna hitam dengan pelat nomor DD 6418 AD. Pengendara sepeda motor terlihat mengenakan baju putih. Sementara, yang dibonceng mengenakan kantong plastik berwarna putih.
   
Saat terlibat kejar-kejaran, sepucuk senjata jenis FN yang dibawa pelaku sempat terjatuh. Informasi yang diperoleh, saat dilakukan pengejaran pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah petugas yang melakukan pengejaran. Kedua pelaku masuk ke areal paling belakang kompleks perumahan dan masuk ke areal persawahan.
   
Hari yang sudah gelap membuat pergerakan pelaku untuk meloloskan diri semakin mudah. Terlebih lagi, dengan jumlah personel yang ada saat itu jumlahnya masih sangat sedikit. "Jumlah personel yang ada sangat sedikit. Satu peleton Brimob yang diterjunkan sempat terhalang macet dan sedikit menghambat suplai personel ke lokasi," tandasnya.
   
Saat tiba, sejumlah personel langsung melakukan pengepungan. Juga terlihat sejumlah personel Brimob berpakaian lengkap melakukan pengamanan di sekitar jalan masuk kompleks perumahan yang sedang dibangun. Namun, penyisiran yang dilakukan di areal persawahan yang sangat kering tidak membuahkan hasil.
   
Kepolisian hanya menemukan sepeda motor yang diduga digunakan terduga teroris. Sepeda motor honda beat berwarna hitam dengan pelat nomor 6418 AD, ditemukan disimpan di pematang sawah. "Dia kabur ke areal persawahan," sebut Ramdani Hidayat. Hingga tadi malam, tampak sejumlah personel TNI bersenjata lengkap terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.
   
Kabid Humas Polda Sulsel, AKBP Endi Sutendi membantah jika telah terjadi saling tembak dengan terduga teroris. "Bukan saling tembak. Tapi, itu merupakan tembakan peringatan saja," tandasnya. Salah seorang saksi mata, Nurdin, membenarkan, adanya saling-kejar-kejaran petugas kepolisian dan terduga teroris.
   
"Yang polisi bawa senjata panjang (laras panjang), sementara yang dua orang berboncengan itu bawa senjata kecil. Saya lihat itu pistol, karena (pistolnya) sempat jatuh. Yang dibonceng bawa bungkusan plastik warna putih. Saya tidak dengar tembakan. Karena waktu tahu itu pistol, saya langsung masuk ke rumah," tandasnya. (abg/sil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DBD Rengut Delapan Nyawa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler