jpnn.com - JPNN.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan mengendus ada tim sukses pasangan calon bupati-wakil bupati Barito Kuala (Batola) yang akan bermain curang ketika tahapan pencoblosan nanti.
Karenanya, Bawaslu meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Batola untuk bekerja keras.
BACA JUGA: Wuih...Bang Sandi Punya Jurus untuk Mencegah Aksi Teror
Dari isu santer yang berkembang, ada beberapa tim sukses kandidat yang akan memberikan uang sebesar Rp 1 juta kepada pelaksana di TPS.
Ketua Bawaslu Kalsel, Mahyuni dengan tegas meminta kepada Panwaslu di Kab Batola untuk segera menyikapi hal ini sebelum benar-benar terjadi kecurangan.
BACA JUGA: HT Bakal Bantu Pasarkan Pupuk Hasil Workshop Grind
Sebelum itu terjadi, Mahyuni menyerukan agar Panwas menutup ruang gerak tim sukses yang berniat akan memainkan peran untuk memenangkan kandidatnya.
“Kami sudah mendengar isu itu. Untuk itu, Panwaslu harus membuka mata dan telinga mereka,” tegas Mahyuni, seperti diberitakan Radar Banjarmasin (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Selamat Natal untuk Ahok, Sandi: Semoga Kesejukan Hadir
Pengawasan, pesannya, harus lebih diintensifkan saat H-5 pencoblosan mendatang. Pasalnya, waktu-waktu itu yang paling krusial.
“Ini sudah kami dengar sejak lama. Bahkan, isunya sedang hangat di sana,” terangnya.
Bawaslu sendiri tambahnya, terus melakukan tindakan preventif, dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat pemilih. Bahwa siapapun menerima uang sogokan akan ikut terkena pidana pemilu. Dan ancamannya adalah kurungan penjara.
“Tak hanya pemberi, penerima pun akan kena sanksi,” tegasnya.
Ketika dicecar tim sukses dari kandidat mana yang berencana bermain politik uang tersebut, akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) itu menolak membeberkan.
“Yang pasti, apapun kabar yang tak baik, saya minta Panwaslu agar menutup ruang gerak terjadinya pelanggaran pemilu,” pintanya. (mof/yn/ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies-Sandi Cuma Butuh Satu Periode Realisasikan OK OCE
Redaktur & Reporter : Soetomo