jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono menyarankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bergabung dengan Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto itu.
"Tawaran Golkar untuk Ganjar Pranowo berlabuh di Pohon Beringin sangat mungkin sekali, jika Gerakan Ganjar Pranowo for Presiden terus mendapatkan penolakan di internal PDIP dan disia-siakan terus," kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (13/11).
BACA JUGA: Curhat di Hadapan Ganjar Pranowo dan Firli Bahuri, Kepala Daerah: Kami Semua ini Takut
Arief menduga Ganjar akan mempertimbangkan kepentingannya yang lebih besar untuk karier politik serta bangsa dan negara yang membutuhkan kepemimpinannya.
Menurut Arief, sulit bagi Ganjar untuk mendapat tiket capres 2024 dari PDI Perjuangan. Sebab, Arief menduga tiket itu hanya diberikan kepada Puan Maharani.
BACA JUGA: Pak Hendrawan Nilai Nurdin Halid Sedang Cek Ombak untuk Pilpres 2024
"Dukungan Ganjar Pranowo lewat PDI Perjuangan untuk nyapres terganjal dengan Puan Maharani yang saat ini terus populer di mata masyarakat, di mana Puan terus rajin turun pelosok-pelosok daerah dan mendengarkan keluh kesah masyarakat saat ini," tandas dia.
Seperti diberitakan, Partai Golkar membuka pintu bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, bila ingin melaju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
BACA JUGA: Airlangga Bakal Kesulitan Gaet Ganjar, Sebaiknya Dekati Anies Saja
Hal tersebut dikemukakan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid.
Hanya saja, Nurdin Halid mengemukakan sebuah syarat penting.Golkar membuka pintu apabila Ganjar yang merupakan politikus PDI Perjuangan itu mau bergabung menemani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," ujar Nurdin di Kompleks Parlemen, Jakarta. (tan/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Fathan Sinaga