jpnn.com - INI sebuah pelajaran penting bagi kaum pria agar tak mudah terbujuk godaan wanita yang tak dikenal. Seorang pekerja seni di Rusia bernama Dmitry Nikolaev, terpaksa kehilangan organ vitalnya gara-gara tergoda rayuan seorang wanita yang diyakini bagian dari sindikat penjual organ tubuh.
Nikolaev terkaget-kaget ketika bangun tidur namun ada yang salah dengan organ vitalnya. Sebab, pria umur 30 tahun itu kehilangan testikel alias buah zakarnya.
BACA JUGA: Kesehatan Memburuk, Ini Pesan Lee Kuan Yew
Kisahnya dimulai ketika Nikolaev bertemu dengan seorang perempuan muda berambut pirang di sebuar bar di Moskow. Mereka lantas minum bersama. Selanjutnya, si perempuan sembari menggoda mengajak Nokalev ke sauna. Meski sudah beristri, Nikolaev mau saja meladeni ajakan perempuan yang baru ditemuinya itu.
Singkat kata, Nikolaev pun tergoda hingga mencium perempuan itu di dalam sauna. “Mereka berciuman dan minum bir. Setelah itu si aktor (Nokalev) tak ingat apa-apa lagi,” kata polisi.
BACA JUGA: Video Baptisnya Menyebar, Pelarian Bos Mafia Narkoba Berakhir
Karenanya, polisi meyakini bir yang diminum Nikolaev sudah dibubuhi zat tertentu hingga membuatnya tak sadarkan diri. Keesokan harinya, Nokalev saat terbangun sudah berada di pemberhentian bus dengan rasa sakit luar biasa dan darah berlumuran di celananya.
Kegiatan ilegal yang menyasar Nikolaev sebagai korbannya itu diduga melibatkan dokter atau tenaga medis profesional. Menurut pihak rumah sakit, pengangkatan testikel Nikolaev sepertinya dilakukan oleh tenaga profesional yang memiliki kemampuan untuk pembedahan.
BACA JUGA: Stasiun Sedang Sepi, Pasangan Ini Asyik Indehoi
Kekhawatiran yang muncul, Nikolaev menjadi korban dari geng yang mencari organ tubuh manusia untuk dijual di pasar gelap. Menurut media Rusia, aktor yang bekerja sebagai animator di televisi itu mengaku malu menceritakan hal yang dialaminya ke pada sang istri.(dailymail/metro/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Tuhan! Gara-Gara Pacaran, Gadis Ini Dikurung Orangtuanya di Gudang Selama 6 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi