Terhalang Cuaca Buruk, Muhaimin Nekat Kunjungi Transmigran

Minggu, 18 November 2012 – 19:57 WIB
PANGKALAN BUN - Hujan deras yang mengguyur Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringan Barat, Kalimantan Tengah tak menghalangi niat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengunjungi transmigran, Minggu (18/11). Meski harus menyusuri derasnya arus Sungai Teluk Kumai, rombongan Menakertrans tetap saja melanjutkan perjalanan ke lokasi pemukiman transmigrasi Kumai Seberang.

Muhaimin yang didampingi Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar terjebak hujan di Dermaga Taman Nasional Tanjung Puting saat hendak menyebrang sungai menggunakan Perahu Klotok. Tak ingin mengecewakan masyarakat yang sudah menanti kehadirannya sejak pagi,  ia memutuskan perjalanan tetap dilanjutkan.

"Mereka lebih menderita dibanding kita disini. Dari pagi sudah siap-siap. Ibu-ibu malah sudah memasak. Kalau kita tunda, mereka akan kecewa. Ayo terus bergerak," pinta Muhaimin.

Tiba di pelabuhan kecil Serimbang, perjalanan pun dilanjutkan melalui darat. Dibutuhkan waktu sejam bagi rombongan untuk menuju lokasi transmigtasi Kumai Seberang.

Jalanan tanah yang tergerus hujan menjadi hambatan tersendiri saat melewati hutan sawit seluas 5 ribu hektar milik perusahaan sawit dan para transmigran. Meskipun tanah masih berlumpur akibat hujan deras, masyarakat tetap antusias menyambut rombongan Muhaimin dengan Tetabuhan Tagonian.

Permukiman Transmigrasi Kumai Seberang merupakan Permukiman Transmigrasi Bina yang penempatannya dilaksanakan pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2010, dengan total penempatan 275 KK/1.086 jiwa, dengan pola Tanaman Pangan. Permukiman ini telah berkembang cukup pesat

Sebagian besar transmigrannya yang berasal dari pulau Jawa ini menekuni pekerjaan sebagai petani sawit dengan bekerja sama dengan perusahaan sawit dengan model kerjasama  inti plasma.

Permukiman Transmigrasi Kumai Seberang merupakan salah satu contoh keberhasilan penerapan program re-focussing melalui peningkatan kualitas permukiman yang dititikberatkan pada peningkatan sarana prasarana transportasi, penerangan dan peningkatan perekonomian masyarakat. Hal serupa juga diterapkan pada 50 permukiman transmigrasi bina lainnya, dan harapan ke depan seluruh permukiman transmigrasi dapat berkembang lebih cepat.

"Menyaksikan keberhasilan transmigran yang bercocok tanam, berkebun mapun yang berwirausaha. Lega rasanya. Daerah ini tidak akan berkembang seperti sekarang tanpa keringat dan kerja keras transmigran. Terima kasih. Anda semua adalah pejuang-pejuang Indonesia di zaman yang berbeda. Tidak sia-sia menembus hujan lebat tadi," ujar pria kelahiran Jombang Jawa Timur ini. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bendahara Dinas Pendidikan Digerebek Saat Pungut Pungli

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler