Terhalang Megawati, SBY Tak Jadi Koalisi Dukung Jokowi

Kamis, 26 Juli 2018 – 14:47 WIB
Pak Jokowi dan Pak SBY. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Rabu (25/7) malam.

Wasekjen PAN Yandri Susanto menjelaskan pertemuan antara SBY dan Zulkifli dibagi dua sesi.

BACA JUGA: PDIP Tanggapi Santai Keluhan Melankolis SBY ke Megawati

Pertama, pertemuan empat mata antara SBY dan Zulkifli. "Kami ada di ruang tamu, Bang Zul dan Pak SBY ada di ruangan tersendiri," kata Yandri di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).

Pertemuan berlangsung sekitar 45 menit. Setelah itu barulah pengurus inti dari PAN dan Partai Demokrat dipersilakan masuk, setelah sebelumnya menunggu di ruang tamu.

BACA JUGA: SBY Akui Capres yang jadi Superstar

Zulkifli didampingi lima pengurus inti PAN. Sedangkan SBY empat pengurus inti.

Yandri menjelaskan, dalam pertemuan itu SBY lebih banyak berbicara, menyampaikan gagasan, maupun bercerita.

BACA JUGA: Samijo Sukabumi Sebut Jokowi Sangat Peduli Santri

Salah satu ceritanya, SBY menyampaikan ingin membangun koalisi dengan Partai Gerindra dan PKS.

Sebab, ujar dia, peluang untuk bergabung dengan koalisi Joko Widodo sudah tertutup karena terhalang oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Jadi Pak SBY sampaikan ada usaha membangun kerja sama yang baik dengan Pak Jokowi. Tapi, sampai sekarang Ibu Mega yang menjadi penghalang utama," katanya.

Nah, lanjut Yandri, SBY menyampaikan Partai Demokrat pengin terlibat langsung dalam Pilpres 2019.

Namun, sambung dia, karena sudah terhalang Megawati yang tidak setuju Demokrat masuk koalisi Jokowi, SBY mencoba merangkai koalisi di luar Istana Negara.

"Demokrat tidak bisa lagi ke Jokowi karena Ibu Megawati yang tidak setuju, maka Pak SBY mencoba merangkai atau meramu di luar Istana, yang di situ ada Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat itu sendiri," katanya.

Yandri menuturkan, dalam pertemuan itu SBY sama sekali belum menyebut siapa calon presiden dan wakil presiden.

Menurut dia, pertemuan itu hanya mendiskusikan apa saja yang menjadi persoalan negeri ini.

Kemudian, di awal-awal Agustus nanti baru membicarakan posisi capres atau cawapres yang bisa menjalankan hasil diskusi tentang visi misi dari pasangan yang akan diusung.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat empat partai akan duduk bersama untuk menyamakan visi misi, membicarakan format koalisi serta siapa yang akan diusung capres dan cawapres.

"Tapi sekali lagi tadi malam Pak SBY dan Bang Zul, tidak membicarakan posisi capres dan cawapres," katanya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tumben Politikus PKS Ini Puji Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler