jpnn.com, TANGERANG - Presiden Joko Widodo meninggalkan ICE, BSD, Tangerang, Banten, lokasi digelarnya Rakornas Tiga Pilar Bidang Ekonomi Kerakyatan yang digelar PDI Perjuangan, Sabtu (16/12) sekitar pukul 12.00.
Jokowi yang mengenakan baju kemeja merah, warna kebesaran PDI Perjuangan, sempat memberikan lambaian tangan kepada kader dan warga yang sudah berkumpul di halaman.
BACA JUGA: Jokowi Curhat Pengalaman Terjebak Macet
Orang nomor satu di Indonesia itu bersama Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri baru saja membuka secara resmi Rakornas yang bertema "Berdikari untuk Indonesia Raya".
Teriakan nama Jokowi pun membahana. Bahkan dari keramaian terdengar juga suara dukungan kepada Jokowi untuk menjadi Presiden Indonesia untuk periode kedua. "Dua periode, dua periode. Hidup Pak Jokowi," kata massa PDI Perjuangan. Ratusan orang mengantar kepergian Jokowi meninggalkan lokasi Rakornas.
BACA JUGA: Bu Mega Pantau Langsung Persiapan Rakor 3 Pilar PDIP di BSD
Acara itu sangat istimewa karena dihadiri sejumlah tokoh penting di republik ini. Ada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Presiden RI Ketiga BJ Habibie, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menlu RI AM Fachir.
Ribuan pengurus dan kader PDI Perjuangan, anggota DPR, DPRD se Indonesia membaur hadir di rakornas tersebut.
BACA JUGA: Jokowi Rencana Bangun Bandara di Sukabumi
Dalam sambutannya yang diawali dengan teriakan merdeka, Jokowi mengaku teringat pidato Bung Karno, saat membaca tema rakornas tersebut.
"Saya teringat pidato Bung Karno sebelum proklamasi kemerdekaan. Ini tiba saatnya bagi kita untuk meletakkan nasib bangsa dan tanah air di tangan kita sendiri," kata Jokowi penuh semangat.
Dia yakin rakornas ini diinspirasi okeh semangat berdikari. Dengan semangat berdikari, dia bersama rakyat ingin membangun Indonesia yang bisa berdaya saing tinggi, dan bisa memenangkan persaingan global.
"Namun, mana bisa kita memenangkan persaingan global kaalu ekonomi tak efisien jalur logistik mahal, jalur belum bisa menembus daerah di tanah air," paparnya.
Nah, lanjut Jokowi, itulah alasan dan pertimbangan mengapa pembangunan harus dilakukan dari pinggiran atau desa serta memberdayakan masyarakat bawah.
"Semangat berdikari itulah yang membuat kami semangat memperbaiki redistribusi aset, memberikan modal isaha pada rakyat. Ekonom kerakyaran pasti ada di sanubari anggota PDIP," kata Jokowi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Sinergikan 3 Pilar Partai demi Ekonomi Berdikari
Redaktur & Reporter : Boy