jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyampaikan sejumlah harapan saat menerima audiensi Regional CEO III Bank Syariah Indonesia (BSI) Palembang Wachjono di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (26/2).
Fatoni berharap BSI Palembang dapat terlibat dalam program bedah rumah serentak, penanganan stunting, dan inflasi di wilayah tersebut.
BACA JUGA: Kendalikan Inflasi, Pj Gubernur Fatoni Meluncurkan GSMP Goes to School and Office
Sebagai informasi, Pj Gubernur Agus Fatoni baru saja meluncurkan Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak se-Sumsel (GBRSS), Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPSSS), dan Gerakan Penanganan Stunting se-Sumsel (GPStSS) pada Rabu (21/2) lalu.
"BSI bisa support gerakan serentak ini, melalui BSI yang ada di cabang kabupaten atau kota," harap Fatoni.
BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Apel Gabungan, Ini Pesannya untuk Seluruh Pegawai, Tegas
Dia menyebutkan saat ini terdata ada 8.391 unit rumah yang akan dibedah.
Jumlah tersebut menurut Fatoni kemungkinan besar bisa bertambah.
BACA JUGA: Didampingi Tyas Fatoni, Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Kunjungi Museum Al-Qurâan Al-Akbar
"Silakan BSI bisa mendukung program ini,” ajaknya.
Fatoni juga menyambut baik peluang kerja sama yang dapat dilakukan antara Pemprov Sumsel dan BSI.
Menurut Fatoni, tidak menutup kemungkinan terkait usulan kerja sama skema umrah bayar kemudian.
"Jika dimungkinkan pelaksanaan model umrah bayar kemudian, sehingga pegawai bisa berangkat umrah. Terlebih lagi saat ini banyak anak muda yang terdorong minatnya untuk umrah namun terkendala pada biaya,” kata Fatoni.
Kendala ini, harap Fatoni, bisa dibantu dengan pola bayar kemudian.
Sementara untuk program zakat, dia menyebut kerja sama ini bisa didiskusikan kembali antara BSI dengan Baznas.
"Silakan saja menjalin kerja sama dengan Pemprov Sumsel. Manfaatkan peluang-peluang yang ada. Apalagi BSI ini kekuatannya ada di daerah-daerah hingga pelosok,” ucapnya.
Regional CEO III BSI Palembang Wachjono menjelaskan tentang profil BSI yang merupakan bank syariah terbesar di Indonesia, di mana pihaknya akan terus mengembangkan dan membina bank syariah.
"Di Sumsel ini ada 45 cabang BSI dengan market share lima persen. Banyak program yang kami berikan untuk masyarakat dan pembiayaan tumbuh hingga Rp 4 triliun. Untuk kegiatan di bidang spiritual kami menggandeng Baznas,” ujarnya.
Wachjono mengatakan sebagai pihak yang ditunjuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam pelaksanaan bank syariah, BSI berkomitmen memberikan manfaat bagi umat di Sumsel.
Saat ini, BSI telah mempunyai cabang di Dubai dan dalam waktu dekat akan membuka cabang di Madinah dan masih banyak lagi daerah yang akan melakukan kerja sama, termasuk di antaranya menjajaki kerja sama dengan Pemprov Sumsel.
"Untuk itu kami juga ingin menjajaki kerja sama dengan Pemprov Sumsel,” ujar Wachjono.(mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi