Terima Kasih Pak Ganjar Sudah Peduli pada Warga Kami

Minggu, 15 Agustus 2021 – 06:10 WIB
Warga Jateng penerima bantuan pemprov. Foto: dok Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) tetap bergulir hingga saat ini. Tahun ini, penerima manfaat KJS berjumlah 12.764 orang, dengan anggaran sebesar Rp 38.292.000.000 bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah. 

Warga yang berhak menerima bantuan adalah kalangan fakir yang belum memeroleh bansos apapun, sakit kronis, sepuh atau disabilitas.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gugatan AHY Ditolak Hakim, Ratusan Ribu Orang akan Gelar Demo, Jokowi Beri Bonus

Sehari jelang HUT ke 71 Jawa Tengah, termin kedua penyaluran KJS dilakukan. Penyaluran dilakukan secara simbolis di Kecamatan Candisari Kota Semarang dan Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Sabtu (14/8).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari pemprov.

BACA JUGA: Baliho Politikus Bertebaran, Ganjar: Kayaknya Ora Pantes Ngomong Kuwi

"Ini merupakan wujud kepedulian Pemprov Jateng dan kesetiakawanan sosial kita kepada seluruh warga. Untuk KJS syaratnya adalah disabilitas berat, ataupun punya penyakit kronis salah satunya. Di Jateng penerima KJS 12.764 yang paling banyak di Kabupaten Tegal mencapai 1000 orang, Cilacap dan Kota Semarang," ujarnya.

Dia menjelaskan mekanisme KJS diberikan setiap triwulan dengan besaran Rp750 ribu per penerima. Nantinya, para penerima dibuatkan akun di Bank Jateng. Adapun, KJS telah dilaksanakan sejak tahun 2017.

BACA JUGA: Ganjar Menumpang Makan Siang, Pemilik Rumah Hanya Bisa Melongo dan Terharu

"Salah seorang penerima KJS adalah Pak Poniman yang sakit berat, tidak bisa apa-apa dan tidak punya keluarga. Nanti kami usahakan dibawa ke panti milik pemprov. Dalam minggu-minggu ini kami proses untuk kesediaanya," imbuhnya.

Nardianto, tetangga sekaligus perawat dari Poniman (68) mengatakan. Dahulu Poniman bekerja sebagai buruh.

Namun, karena sakit dan tak punya keluarga, dia akhirnya hanya bisa terbaring di bedeng berukuran 3x2 meter, yang dibuatkan warga.

"Untuk makan Poniman, warga bergiliran memberi. Saya yang merawat, dari mulai mengambilkan makanan hingga memandikan tiap tiga hari sekali. Kalau buang kotoran, saya juga yang membuangkan," tuturnya.

Selain Poniman, juga diserahkan bantuan kepada Tablig Isa Hananto. Dia adalah warga Jomblang Perbalan, yang menderita gangguan jiwa sejak belasan tahun lalu.

Di tempat lain, Saminah dan Pasirah dua warga Desa Mluweh, Kabupaten Semarang berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

Nenek renta yang tinggal di Dusun Kalilateng itu, tinggal di rumah berpapan anyaman bambu.

Kepala Desa Mluweh Asariyono mengucapkan terima kasih atas bantuan kepada warganya. Dia berharap bantuan ini dapat menopang kehidupan warganya yang kurang beruntung itu.

"Terima kasih untuk Pemprov Jateng dalam hal ini Pak Ganjar yang sudah peduli dengan warga kami Bu Saminah yang seorang diri di rumah cucunya. Semoga memberi kebarokahan kepada warga kami," ucapnya.

Dia juga berharap agar di usia ke 71 Provinsi Jateng, bertambah maju dan semakin memperhatikan kesejahteraan warga desa.

"Di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo terdapat program masuk desa seperti Bankeu Provinsi ataupun bantuan sembako yang dulu pernah diberikan. Kami mewakili warga mengucapkan terima kasih dan kami harap dipertahankan serta ditingkatkan," pungkas Asariyono. (flo/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler