Kontingen DKI Jakarta menjadi juara umum dengan koleksi 110 emas, 101 perak, dan 112 perunggu. Tempat kedua diduduki Jabar dengan raihan 99 emas, 79 perak, serta 101 perunggu. Sedangkan Jatim yang mengikuti PON dengan status juara bertahan harus puas di posisi ketiga dengan perolehan 86 emas, 86 perak, serta 84 perunggu."
Berbeda dengan upacara pembukaan pada 11 September lalu, kali ini masyarakat Riau terlihat sangat antusias menyaksikan closing ceremony. Itu terlihat dari penuhnya bangku-bangku di tribun. Bahkan, di luar stadion, masih banyak warga yang berjubel untuk menyaksikan upacara penutupan.
Bisa jadi hal itu buah dari kebijakan PB PON yang membanting harga tiket masuk. Untuk closing ceremony, tiket termahal dibanderol Rp 200 ribu. Sedangkan tiket termurah dihargai Rp 50 ribu. Saat pembukaan, tiket dipatok Rp 100 ribu sampai Rp 2 juta.
Closing ceremony PON 2012 bisa dikatakan lebih hebat daripada acara pembukaan. Perpaduan budaya dan kemajuan teknologi menjadi suguhan yang memikat. Kesan mewah begitu terasa.
Helmy Yahya, bos Emporium Indonesia selaku event organizer upacara pembukaan dan penutupan PON 2012, mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan kemasan yang tak terlupakan. Salah satunya ialah permainan cahaya laser. Bintang tamu yang tampil pun lebih beragam. Antara lain, Triad, Ari Lasso, Cici Paramida, Titi Dwijayati, dan Ruth Sahanaya.
"Dari segi cahaya, upacara penutupan ini jauh lebih spektakuler jika dibandingkan event-event yang pernah ada sebelumnya. Kami memang lebih mengedepankan selebrasi karena ini upacara penutupan. Semuanya ingin happy-happy setelah lelah bertanding," ucap Helmy.
Gubernur Riau Rusli Zainal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah menyukseskan PON 2012. Dia berharap Riau memberikan kesan positif yang tak terlupakan bagi semua kontingen.
"Sudah banyak terjadi pemecahan rekor. Baik rekor nasional, rekor PON, atau bahkan rekor Asia. Mereka adalah atlet muda yang kelak akan menjadi andalan Indonesia di level internasional," ucap Rusli."Total ada 137 rekor baru PON yang tercipta, juga 9 rekor nasional dan 1 rekor Asia.
Boediono menilai, meski banyak kendala sebelum ataupun saat event berjalan, PON 2012 berakhir dengan manis. "Semangat di api PON ini akan tetap menyala di dada semua atlet. Sampai jumpa di Jabar 2016," ucap Boediono.
Ya, Jabar memang akan mendapat kehormatan menggelar PON 2016. Tadi malam seremoni penyerahan tampuk tuan rumah dilakukan oleh Rusli kepada Ketua Umum KONI Tono Suratman dan dilanjutkan kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (ru/ovi/c11/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Van Dijk Cocok Buat Maung
Redaktur : Tim Redaksi