jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menerima delegasi Partai Buruh Australia atau Australian Labor Party (ALP) yang dipimpin oleh Luke Gosling di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (9/3). Dalam pertemuan, Hasto bertukar informasi sekaligus mempresentasikan tentang peningkatan sumber daya manusia (SDM) di internal PDIP lewat pendidikan dalam negeri dan juga luar negeri.
Awalnya, saat rombongan Luke tiba di Kantor DPP PDIP, Hasto langsung mengajak delegasi melihat beberapa lukisan di antaranya tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Lalu, delegasi diajak melihat sejumlah ruangan di kantor partai berlambang banteng moncong putih itu. Selain itu, Hasto menerangkan kantor partai pusat juga berada di Lenteng Agung, Jakarta Selatan dan saat ini tengah direnovasi.
BACA JUGA: PDIP Bentuk TIM Khusus Kaji RUU Omnibus Law Cipta Kerja
Selanjutnya, Hasto yang didampingi oleh sejumlah pengurus partai mengajak delegasi ALP ke ruang rapat. Dalam kesempatan itu, Hasto menerangkan bahwa PDIP tidak hanya mengutamakan hubungan bilateral dengan partai politik internasional tetapi peningkatan SDM partai. Dia mengatakan banyak kerja sama dengan parpol lainnya seperti di Jerman, Australia, Timur Tengah dan Afrika.
"Sebagai contoh kami mengirim beberapa kader PDI Perjuangan mengikuti kursus-kursus. Kami juga mengirim kader-kader kami untuk mengikuti sekolah partai di sana, belajar tentang isu-isu internasional, kemudian manajemen partai politik, pelatihan tanggung jawab terhadap lingkungan itu melalui hubungan internasional," kata dia.
BACA JUGA: Dua Gubernur dan Satu Jenderal di Italia Terjangkit Virus Corona
Hasto menerangkan, pihaknya juga berupaya meningkatkan sumber daya manusia lewat Sekolah Partai yang didirikan DPP PDIP. Sejauh ini, sejumlah sarana dan prasarana tengah dibangun, di antaranya Sekolah Partai di Batu, Jawa Timur. Dia menerangkan, setiap calon anggota parlemen dan calon kepala daerah yang diusung juga harus mengikuti Sekolah Partai.
"Ini karena PDIP memiliki ideologi yang jelas dan berprinsip dalam menjaga keanekaragaman. Dan Sekolah Partai ini juga penting untuk mengabarkan betapa pentingnya inovasi, riset, ilmu dan teknologi," kata dia.
BACA JUGA: Virus Corona Goyang Saham-Saham di Tokyo
Selain itu, Hasto juga menekankan kerja sama dengan Australia harus semakin erat di berbagai bidang. Sebagai tetangga negara, Hasto meyakini pemerintahan Joko Widodo akan mendukung kerja sama komprehensif antara Indonesia dengan Australia.
"Banyak kerja sama antarpartai politik sebagai bagian dari diplomasi yang dilakukan juga oleh pmerintahan Pak Jokowi," kata dia.
Hasto juga menerangkan, PDIP baru saja menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I 2020 pada Januari 2020 lalu. Dalam Rakernas itu, PDIP memutuskan sejumlah langkah strategis sebagai haluan partai, di antaranya menjayakan kembali rempah-rempah Nusantara. Karena itu, dalam kesempatan ini, Hasto mengajak delegasi ALP santap malam dengan kuliner padang, hari ini.
"Karena Indonesia begitu kaya makanan yang autentik dengan bumbu-bumbuan yang khas dan ternyata mereka tertarik. Maka nanti malam mereka kami ajak makan padang. Kami promosikan keanekaragaman makanan Nusantara," ujar Hasto sambil tersenyum.
Sementara itu, delegasi Australian Labor Party (ALP) Luke Gosling menyampaikan selamat atas kemenangan PDIP di Pemilu dua kali berturut-turut. Luke sendiri pernah mendatangi Indonesia dua tahun lalu. Dan saat ini, dia melihat banyak perubahan.
"Selamat atas kemenangan di Pileg dan Pilpres. Kami hadir di sini untuk bertukar informasi atas pelaksanaan pemilu dan ide-ide kampanyenya," kata dia.
Selain Hasto, hadir juga sejumlah pengurus DPP serta sejumlah anggota legislatif dari PDIP. Di antaranya Ketua DPP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Kepala Sekretariat Kantor DPP PDIP Adhi Dharmo, sejumlah anggota DPR RI seperti Irene Roba, Sondang Tampubolon dan Putra Nababan. Politikus Budiman Sujatmiko hadir juga pada kesempatan itu.
Partai Buruh Australia atau Australian Labor Party (ALP) adalah salah satu partai di Australia yang memiliki ideologi sosialis demokrasi. Partai yang berkali-kali menang pemerintahan eksekutif di Australia berdiri sejak tahun 1890-an dan menjadi partai tertua di negeri tersebut. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga