Terima Kunjungan Wamenlu Libya di MPR RI, Fadel Muhammad Sampaikan Kabar Baik Ini

Jumat, 26 April 2024 – 16:09 WIB
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad (kiri) saat menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Libya Mohamed Khalil AbuBakr Issa di Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (26/4). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad menerima kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Libya Mohamed Khalil AbuBakr Issa pada Jumat (26/4).

Fadel mengaku banyak hal yang dibahas dalam pertemuan dengan Wamenlu Libya yang berlangsung di Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta tersebut.

BACA JUGA: Duh, Timnas Indonesia Kembali Kalah dari Libya

Dia menyampaikan Libya menginginkan hubungan diplomatik dengan Indonesia ditingkatkan.

Saat ini, pemerintah Indonesia belum membangun gedung kantor kedutaan besar yang mengalami kerusakan akibat konflik yang terjadi di negara itu beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Konflik Libya Memanas, Rusia Kirim 14 Jet Tempur Andalannya

“Khalil AbuBakr mengatakan sekarang negaranya sudah aman dan damai, sudah tidak tidak ada pertikaian," kata Fadel Muhammad seusai melakukan pertemuan dengan Wamenlu Libya yang merupakan alumnus University of Benghazi.

Dikatakan Fadel, sebelumnya ada ribuan pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa dari Libya.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Ajak Rakyat Indonesia Menjaga Harmonisasi Usai Pemilu

“Ada yang dari lembaga pendidikan Al Khairaat. Dari lembaga yang lain juga banyak," sebut alumnus ITB itu.

Fadel pun menyampaikan kabar baik terkait pertemuannya dengan Wamenlu Libya.

Dia mengungkapkan Pemerintah Libya membuka kembali program beasiswa untuk para pelajar dari Indonesia.

“Sebelum konflik pecah di Libya, sudah banyak pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di sana," ungkapnya.

Kepedulian Libya kepada Indonesia menurut Fadel tidak hanya melimpahnya program beasiswa.

Namun, negara yang berbatasan dengan Tunisia itu juga banyak membantu pembangunan masjid di Indonesia.

Sebelum tiba di Indonesia, Wamenlu Khalil AbuBakr lebih dahulu melakukan kunjungan ke Malaysia.

Di Negeri Jiran tersebut, ia melakukan kesepakatan kerja sama dengan para pengusaha.

Menurut Fadel, Wamenlu Libya juga akan melakukan kegiatan serupa di Indonesia.

“Bahkan beliau mengundang saya dan para pengusaha di sini untuk berkunjung ke sana. Insyaallah saya datang dan akan bertemu dengan Khalil AbuBakr dan Presiden Libya untuk membuka kembali hubungan bisnis kedua negara," ujar Fadel Muhammad.

Fadel menilai potensi bisnis di negeri yang berbatasan dengan Mesir itu sangat potensial.

Dia menyebut Pertamina pernah mempunyai lahan yang cukup besar di negara tersebut.

“Kita bisa ekspor pulp and paper yang mutunya sangat bagus. Bidang medical seperti produk kimia farma juga bisa diandalkan, selain produk makanan dan minuman," sebutnya.

Pemerintah Libya diakui menunggu produk-produk dari Indonesia yang sangat mereka butuhkan.

Kedatangan Wamenlu Khalil AbuBakr menurut Fadel Muhammad merupakan tanda dan langkah baru hubungan Indonesia-Libya.

“Mereka membuka kembali program beasiswa dan bisnis," tegas Fadel.

Banyaknya penerbangan ke Libya juga bisa meningkatkan jumlah wisatawan kedua negara.

Selepas berkunjung ke MPR, Khalil AbuBakr akan mengadakan pertemuan dengan Wamenlu RI Pahala Nugraha Mansury.

“Dalam pertemuan itu akan dibahas berbagai masalah peningkatan hubungan kedua negara," imbuh Fadel yang juga mantan Gubernur Gorontalo dua periode itu. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler