jpnn.com, JAKARTA - Berbagai kalangan masih menunggu jawaban dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait kepastian penggunaan nama Wonderful Mandalika Pertamina, sebagai nama resmi Sirkuit Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
Sementara untuk tim balap motor asal Indonesia, Mandalika Racing Team, karena sudah bekerja sama dengan Team Stop and Go (SAG), telah resmi melahirkan nama Pertamina Mandalika SAG Team.
BACA JUGA: Bamsoet Yakin Pembangunan Sirkuit Mandalika Rampung Juni 2021
“Pertamina Mandalika SAG Team diperkuat tiga pembalap. Tom Lüthi asal Swiss dan Bo Bendsneyder asal Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia. Keduanya turun di kelas Moto2 serta Dimas Ekky Pratama asal Indonesia yang akan berlaga di FIM CEV Repsol Moto2 European Championship 2021,” ujar Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) usai menerima jajaran Mandalika Racing Team di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Senin (1/3/21).
Jajaran Mandalika Racing Team yang hadir antara lain, Ketua Muhammad Rapsel Ali, Direktur Operasional Kemalsyah Nasution, dan Direktur Komersil Irawan Sucahyono.
BACA JUGA: Pertamina Mandalika SAG Team Resmi Diluncurkan, Siap Berlaga di Moto2
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, berbagai pembalap yang berhasil menembus MotoGP, juga pernah mengawali kariernya dari CEV Moto2. Antara lain Marc Marquez, Casey Stoner, Scott Redding, hingga Jorge Lorenzo.
“Sebuah tantangan besar yang harus dijawab oleh Dimas Ekky agar bisa mengibarkan bendera merah putih sekaligus mengumandangkan lagu Indonesia Raya,” kata Bamsoet sapaan akrab Bambang Soesatyo.
BACA JUGA: Bamsoet Ingatkan Tingginya Angka Kejahatan Siber di Indonesia
“Jika sukses di CEV Moto2, tak mustahil kelak Dimas Ekky juga akan mengikuti jejak para pembalap dunia lainnya yang berhasil menembus MotoGP," sambung Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengapresiasi Mandalika Racing Team yang turut membuka Mandalika Racing Academy sebagai wadah membina para pembalap motor Indonesia agar bisa berlaga di berbagai kejuaraan internasional. Seperti Moto3, Moto2, hingga MotoGP.
Tak hanya pembalap, kata Bamsoet, Mandalika Racing Academy juga akan membina anak bangsa untuk menjadi mekanik andal berkualitas internasional. Sehingga bisa turut meramaikan pasar mekanik di berbagai team balap dunia.
“Khususnya agar team balap Indonesia bisa menggunakan mekanik yang berasal dari anak bangsa sendiri,” kata Bamsoet.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi