JAKARTA--Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menitipkan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hal itu terkait dengan peringatan dua tahun bencana tsunami di Jepang yang menewaskan puluhan ribu orang pada 11 Maret 2011.
Ucapan tersebut disampaikan lewat anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Ginandjar Kartasasmita. Keduanya mengadakan pertemuan di Kantor PM Jepang Senin lalu (11/3).
"PM Abe menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah serta rakyat Indonesia saat terjadinya bencana tsunami di Jepang pada 2011," ujar Ginandjar dalam keterangannya, Selasa (12/3). Termasuk, lanjut dia, perhatian dan dukungan atas seluruh upaya perbaikan yang dilakukan Jepang.
Menurut Ginandjar, PM Abe mengungkapkan bahwa pembangunan kembali semua daerah yang terkena bencana, terutama di kawasan Fukushima, sudah mencapai hasil yang baik. Mantan ketua Dewan Perwakilan Daerah itu juga sempat mengungkapkan rasa belasungkawanya. Dia mengingatkan bahwa peristiwa yang hampir sama dialami Indonesia pada 2004. Yaitu, bencana tsunami di Aceh. "Di mana bantuan Jepang sangat besar dan berarti bagi Indonesia dalam menanggulangi bencana di Aceh," terangnya.
Pada pertemuan tersebut PM Abe maupun Ginandjar juga mendiskusikan situasi terkini perbaikan ekonomi Jepang. Saat itu ada harapan bersama di antara keduanya bahwa membaiknya perekonomian Jepang akan membawa dampak yang baik pula bagi kawasan ASEAN lainnya. "Tentu (dampak baik untuk) Indonesia pada khususnya," imbuhnya.
Sebelum bertatap muka dengan PM Abe, Ginandjar bertemu dengan sejumlah pejabat Jepang lain. Salah satunya Menlu Jepang Fumio Kishida. Juga menteri lingkungan hidup, METI (Ministry of Economy, Trade and Industry), pertahanan, dan pertanian.
Beberapa pemimpin badan-badan penting yang punya hubungan erat dengan Indonesia tak ketinggalan. Di antara yang sempat ditemui, ada JICA (Japan International Cooperation Agency), JBIC (Japan Bank for International Cooperation), JETRO (Japan External Trade Organization), dan NEDO (New Energy and Industrial Technology Development Organization). (dyn/c11/agm)
Ucapan tersebut disampaikan lewat anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah Ginandjar Kartasasmita. Keduanya mengadakan pertemuan di Kantor PM Jepang Senin lalu (11/3).
"PM Abe menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah serta rakyat Indonesia saat terjadinya bencana tsunami di Jepang pada 2011," ujar Ginandjar dalam keterangannya, Selasa (12/3). Termasuk, lanjut dia, perhatian dan dukungan atas seluruh upaya perbaikan yang dilakukan Jepang.
Menurut Ginandjar, PM Abe mengungkapkan bahwa pembangunan kembali semua daerah yang terkena bencana, terutama di kawasan Fukushima, sudah mencapai hasil yang baik. Mantan ketua Dewan Perwakilan Daerah itu juga sempat mengungkapkan rasa belasungkawanya. Dia mengingatkan bahwa peristiwa yang hampir sama dialami Indonesia pada 2004. Yaitu, bencana tsunami di Aceh. "Di mana bantuan Jepang sangat besar dan berarti bagi Indonesia dalam menanggulangi bencana di Aceh," terangnya.
Pada pertemuan tersebut PM Abe maupun Ginandjar juga mendiskusikan situasi terkini perbaikan ekonomi Jepang. Saat itu ada harapan bersama di antara keduanya bahwa membaiknya perekonomian Jepang akan membawa dampak yang baik pula bagi kawasan ASEAN lainnya. "Tentu (dampak baik untuk) Indonesia pada khususnya," imbuhnya.
Sebelum bertatap muka dengan PM Abe, Ginandjar bertemu dengan sejumlah pejabat Jepang lain. Salah satunya Menlu Jepang Fumio Kishida. Juga menteri lingkungan hidup, METI (Ministry of Economy, Trade and Industry), pertahanan, dan pertanian.
Beberapa pemimpin badan-badan penting yang punya hubungan erat dengan Indonesia tak ketinggalan. Di antara yang sempat ditemui, ada JICA (Japan International Cooperation Agency), JBIC (Japan Bank for International Cooperation), JETRO (Japan External Trade Organization), dan NEDO (New Energy and Industrial Technology Development Organization). (dyn/c11/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Gerilyawan Sulu Dibungkus Plastik
Redaktur : Tim Redaksi