jpnn.com - Bagi Chitra Subyakto yang berkreasi dengan tekstil, inspirasi bisa didapat dari mana saja. Alam sekitar memberikan energi dan mengalirkan ide-ide segar buatnya. Perempuan kelahiran 3 Desember 1972 tersebut menjadikan traveling sebagai aktivitas favorit.
Menjelajah alam tak hanya merilekskan, tetapi juga bisa jadi kegiatan produktif sekaligus menyembuhkan. ”Traveling is healing,” ucap kreator Sejauh Mata Memandang itu.
BACA JUGA: Gandeng Anak Juragan Taksi, Nikita Willy Minta Didoakan
Saat sedang menikmati me time-nya, adik penata artistik Jay Subyakto tersebut membatasi diri dari kecanggihan teknologi. Dia memilih melebur dengan alam. Berinteraksi dengan penduduk sekitar atau sekadar menikmati alam tanpa menyentuh gadget.
’’Itu momen priceless,’’ tutur perempuan yang sebelumnya dikenal sebagai stylist dan desainer kostum untuk film itu.
BACA JUGA: Kolektor Musik Serbu Record Store Day Blok M
Inspirasi dari alam tersebut lantas dia tuangkan dalam karya-karyanya. Tata busana film Pendekar Tongkat Emas dan Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC 2) adalah hasil karya Chitra yang sukses menghadirkan ’’rasa’’ Indonesia.
Motif yang dia tuangkan pada helai kain memang kerap datang dari apa yang dilihatnya saat traveling. Tumbuhan menghijau, hamparan perbukitan, hingga mangkuk mi ayam.
BACA JUGA: Halo Judikaholic! Ada Kabar Baik Nih untuk Kalian
Lewat labelnya, dia ingin memajukan pembatik dan penenun lokal. Chitra saat ini menggandeng masyarakat rusun Marunda, Jakarta, memberikan pelatihan membatik hingga menghasilkan karya yang indah. (nor/c17/owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikita Willy Tak Malu Lagi Pamer Kemesraan dengan Anak Juragan Taksi
Redaktur & Reporter : Adil