jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kebakaran rumah yang terjadi di Dusun Pemban Aji, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (5/10) dini hari menewaskan satu orang.
Korban bernama Sahtum, 50, ditemukan tewas terpanggang api dalam kebakaran rumahnya sekitar pukul 05.00 Wita.
BACA JUGA: Kebakaran Toko Furnitur di Cilandak, 7 Unit Branwir Diterjunkan
Diduga rumah korban terbakar akibat arus pendek dan kasusnya dalam penanganan Polsek Keruak guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Informasi yang berhasil dihimpun, kasus kebakaran ini pertama kali dilihat tetangga, tetangga korban langsung berteriak kebakaran dan tetangga korban berhamburan keluar rumah dan langsung berusaha memadamkan api.
BACA JUGA: Aksi Kawanan Begal Motor Terekam Siaran Langsung Pengendara Mobil, Ngeri, Lihat
Kurang 30 menit, api dapat dipadamkan warga. Saat api padam warga merangsek masuk untuk menyelamatkan korban karena saat kejadian korban tak terlihat.
Sesampai di dalam rumah, warga kaget, mereka menemukan korban sudah tak bernyawa akibat terpanggang api.
BACA JUGA: Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Kolam Renang Hotel Itu Terungkap, Ternyata
Aparat kepolisian begitu mendapat laporan langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP.
Hasil olah TKP, petugas menemukan kabel serabut tak standar termasuk kipas angin yang ditemukan di kamar korban, kabel kipas angin menghitam.
Termasuk saat kebakaran terjadi, listrik milik korban masih menyala ditandai dengan kilometer listrik yang tetap dalam posisi on atau hidup.
Kapolsek Keruak, Iptu Mastar saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan rumah warga terbakar di wilayah Desa Pijot, dengan menyebabkan pemilik rumah ikut terbakar dan meninggal dunia.
"Memang betul kami sudah terima laporan kasus kebakaran rumah warga tersebut, dengan pemilik rumah ikut terbakar," tegasnya.
BACA JUGA: Petugas Ungkap Modus Baru Penyelundupan Narkoba ke Penjara, Tak Disangka, Lihat
Ia mengatakan dugaan sementara kebakaran terjadi akibat arus pendek.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi