Terkait Fasilitas Pelatnas Cipayung, Satlak Prima: Kalau 2006 Cukup, Tapi Ini 2016

Rabu, 13 Januari 2016 – 16:53 WIB
Pelatnas Cipayung/ Dok Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA- Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto melakukan sidak persiapan ke sepuluh cabor andalan Indonesia untuk Olimpiade Rio De Janeiro 2016. Cabor yang kerap menyumbangkan emas, bulutangkis, menjadi cabor pertama yang didatangi.

Rabu (13/1) pagi sampai siang tadi, pak Tjip bersama dengan Chef De Mission Olimpiade, Raja Sapta Oktohari, datang ke Pelatnas PP PBSI, Cipayung. Taufik Hidayat, peraih medali emas Olimpiade Athena juga tampak mendampingi. 

BACA JUGA: Persipura Incar Pengganti Joon-Sik dan Kone

Sebelum melihat kondisi terkini dan kelayakan fasilitas untuk persiapan menuju Olimpiade 2016, Rombongan Satlak Prima terlebih dulu menggelar rapat tertutup bersama pengurus PP PBSI.

"Harus diakui, bulutangkis memang menjadi tumpuan Indonesia. Saya tekankan kepada PP PBSI, kalau ini bukanlah beban, tapi amanat rakyat dan negeri ini. Itu karena bulutangkis bukan olahraga kemarin sore, tapi sudah mengakar dan punya konsistensi prestasi yang luar biasa," terangnya.

BACA JUGA: Banding Si Tukang Gigit Ditolak, Barca Gigit Jari

Namun, dia mengakui bahwa saat ini, perkembangan olahraga prestasi sangat pesat. tak melulu faktor pelatih dan atlet, sarana pendukung yang maksimal, juga menjadi penentu perbaikan prestasi.

Rombongan satlak prima sempat melihat langsung latihan atlet, pusat kebugaran (gym), jogging track, asrama, dan ruang makan atlet. 

BACA JUGA: Liverpool Bahaya! Bomber Kesayangan Klopp Jalani Operasi

"Kalau ini tahun 2006, mungkin fasilitas ini cukup. tetapi untuk 2016, fasilitas seperti ini tidak cukup. Di gym, banyak alat-alat yang tidak memenuhi standar dan harus diganti. Jogging track juga harus diganti landasannya, jangan semen, pakai karet," paparnya.

"Sauna belum ada, hydroteraphy belum ada, fisioterapi sangat sederhana, ahli pijat pun yang profesional hanya ada satu orang, sangat jauh dari standar yang seharusnya," imbuh dia.

Karena itu, dengan turun langsung, pihaknya bsi mengetahui apa yang menjadi kekurangan Pelatnas dan apa yang perlu dimaksimalkan atau disempurnakan sehingga atlet bisa meraih prestasi setinggi mungkin. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh.. Patung Ronaldo Dicoret-coret Nama Messi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler