Terkait Teror Bom, Komisi III DPR akan Panggil Polisi

Minggu, 20 Maret 2011 – 20:21 WIB
JAKARTA - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan meminta keterangan Polri, terkait rangkaian teror bom yang terjadi di Jakarta khususnya, beberapa waktu terakhirIni disebutkan dilakukan untuk mencari solusi, serta membuka siapa di balik aksi teror paket bom yang meresahkan itu.

Hal ini seperti dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Fahri Hamzah, kepada JPNN, Minggu (20/3)

BACA JUGA: Bom Ulah Spekulan Politik, Bukan Teroris

Dijelaskannya, tak hanya Polri, pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN), terkait hal ini.

Namun dinyatakan Fahri, rapat pemanggilan ini tidak akan dilakukan satu atau dua hari ini, karena pihaknya mempersiapkan waktu setelah masa sidang yang akan berakhir 9 April mendatang
"Karena masa sidang ini berakhir tanggal 9 April, paling tidak pada masa sidang berikutnya, perlu dibikin fokus (untuk) mengidentifikasi masalah yang ada," ujarnya.

Meski demikian, tambah Fahri, kini masyarakat harus memberikan waktu bagi aparat keamanan, untuk bekerja agar kasus ini segera terungkap

BACA JUGA: Aksi Paket Bom Diduga Didanai Asing

Warga juga diminta ikut bekerjasama, untuk mempercepat penyelesaian persoalan ini
"Kita akan meminta laporan lengkap (dari polisi), setelah isu ini reda

BACA JUGA: Kemenakertrans Beri Bantuan Padat Karya bagi Korban Merapi

Karena ledakannya terjadi di lebih lima tempat, kita akan mencoba mengidentifikasi modusnya," tambah Fahri.

Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya lima paket bom teridentifikasi di lima lokasi berbeda di Jakarta dan Bogor, sejak Selasa (15/3) laluIni kemudian membuat warga was-was menerima paket kirimanHasilnya, hingga hari ini polisi pun telah menerima lebih dari 13 laporan warga, mengenai paket mencurigakan di seluruh Indonesia(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Century dan BLBI Jadi Tunggakan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler