jpnn.com, BALI - Satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak BWF World Tour Finals 2021, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menelan pil pahit setelah takluk dari Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
Pada laga yang bergulir di Bali International Convention Center, pasangan berjuluk The Minions itu keok melalui permainan rubber game dengan skor 16-21, 21-13, 17-21 dalam tempo 61 menit.
BACA JUGA: Pengakuan Minions Setelah Gagal di Final BWF World Tour Finals 2021
The Minions sejatinya sudah memberikan perlawanan hebat kepada Hoki/Kobayashi. Sayang, keberuntungan belum berpihak kepada ganda ranking satu dunia tersebut.
Marcus, bahkan mengaku sampai harus menahan rasa letih demi menampilkan performa terbaik.
BACA JUGA: Ini Lawan Kuat An Seyoung Setelah Tampil Gemilang di Pulau Dewata
"Pertandingan berlangsung ketat. Kami sampai harus menahan rasa lelah. Saya akui pasangan Jepang bermain sangat bagus," terang Marcus dalam rilis PBSI.
Kevin di sisi lain, menyebut dirinya memiliki momentum untuk mengejar poin Hoki/Kobayashi. Namun, The Minions kerap tampil buru-buru dalam menyelesaikan peluang.
BACA JUGA: Magis Bocah Ajaib Thailand Berlanjut, Lee Zii Jia Dibantai Tanpa Ampun
"Kami berusaha mendapat momentum kembali untuk mengejar ketinggalan. Sayang, kami kurang bisa menyelesaikan laga dengan baik," tutur pebulu tangkis 26 tahun itu.
Walau gagal menjadi juara , Kevin tetap mensyukuri apa yang sudah didapatnya selama kalender 2021.
Sebab, bersama Marcus, dirinya bisa mencapai lima final turnamen BWF secara beruntun, yakni French Open 2021, Hylo Open 2021, Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan World Tour Finals 2021.
Dari lima final tersebut, The Minions membawa pulang dua gelar juara.
"Prestasi ini lebih dari cukup. Kami bersyukur bisa masuk final di lima turnamen beruntun," tukas Kevin.
Setelah tampil dalam rangkaian Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021, The Minions akan menjalani satu turnamen lagi di 2021, yaitu BWF World Championships yang akan berlangsung pada 12-19 Desember mendatang di Huelva, Spanyol.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib