jpnn.com, ANTWERPEN - Gelandang Belgia Radja Nainggolan mengakui kalau dirinya punya kans untuk membela Chelsea dan Juventus di masa lalu.
Namun, dia mengabaikan permintaan dari dua klub besar tersebut dan lebih memilih bergabung ke As Roma.
BACA JUGA: Sambil Berjalan ke Bench Pemain, Ronald Araujo Lakukan Tindakan Tak Pantas
Melansir Football Italia, Nainggolan mendapat tawaran dari Chelsea dan Juventus pada 2014 silam.
"Setelah pergi dari Cagliari, saya bisa saja ke Jubventus. Tidak hanya itu, saya juga bisa ke Chelsea," tutur dia.
BACA JUGA: Patah Hati, Antonio Conte Menyesali Kekalahan Memalukan Tottenham Hotspur
Pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia itu sama sekali tidak peduli soal materi dalam memilih klub yang dibelanya.
Menurutnya, karier dia akan berbeda dari saat ini apabila dia mementingkan uang.
"Saya lebih suka menjadi diri saya sendiri di tempat yang membuat saya merasa diterima sebagai manusia dan pemain," ungkapnya.
Nainggolan menyebut pilihannya bergabung Roma adalah keputusan tepat. Dia, bahkan sanggup mengantar klub ibu kota Italia itu menembus semifinal Liga Champions 2019/20 meski akhirnya keok dari Liverpool.
Namun, kisah indah Nainggolan dan Roma harus berakhir ketika Ramon Rodriguez Verdejo a.k.a Monchi datang sebagai direktur olahraga baru klub.
"Dengan Roma, kami menjadi semifinalis Liga Champions dan saya yakin untuk bertahan, tetapi ketika Monchi datang mereka tidak mau mempertahankan saya," jelas Nainggolan.
Selama berkarier di Serie A dengan tiga klub berbeda, yakni Cagliari, Roma, dan Inter Milan, Nainggolan mampu mencatatka 367 penampilan dan menyumbang 48 gol serta 35 asssit.
Saat ini, gelandang 33 tahun itu memilih mudik ke Belgia untuk membela Royal Antwerp.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib